Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Angka Kemiskinan Klungkung Terendah Di Bali

Klungkung
Suasana simakrama Bupati Suwirta dengan warga Desa Nyalian Klungkung.

BALI TRIBUNE - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klungkung menurun. Dan sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klungkung paling sedikit dibanding kota/kabupaten lainnya di Bali yakni, 11.147 orang atau 6,29 persen dari jumlah penduduk di wilayah itu.


Sesuai potret yang dilakukan mulai bulan Maret 2015 sampai 2017, Kabupaten Klungkung berhasil menurunkan kedalaman kemiskinan (P1), dari sebelumnya 0,78 menjadi 0,33.


Sementara keparahan kemiskinan (P2) di Kabupetan Klungkung berhasil turun dari sebelumnya 0,13 dengan garis kemiskinan (GK) Rp 284.789/kapita/bulan menjadi 0,04 dengan GK Rp 299.664/kapita/bulan.


Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra, success story menurunkan angka kemiskinan yakni, persentase penduduk bekerja dengan jam kerja rendah relatif sedikit dimana penduduk Klungkung yang bekerja dibawah atau kurang dari 35 jam perminggu semakin sedikit atau sebesar 28,90 persen.


“Itu artinya penduduk Klungkung yang bekerja diatas 35 jam perminggu semakin meningkat,” ujar Sekda Winastra usai mengikuti Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan Semester II Tahun 2017 di Kantor Gubernur Bali, Selasa (23/1) lalu.


Menurunnya, angka kemiskinan ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung, berada diatas pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali yang berimbas pada peningkatan pendapatan perkapita.


Lanjut disampaikan Sekda Winastra, hal ini juga tidak terlepas dari kebijakan pembangunan, khusunya dari APBD Kabupaten Klungkung. Dimana dalam struktur APBD, proporsi belanja pegawai lebih sedikit dibandingkan proporsi belanja publik.


Meningkatnya proporsi belanja publik ini ungkap Sekda Winastra meliputi perbaikan disektor pertanian, perbaikan dan pembangunan pasar desa, perbaikan infrastruktur yang berpengaruh terhadap perekonomian dan lainnya.


 “Kalau pertumbuhan ekonomi meningkat, pendapatan masyarakat meningkat menjadi pendapatan diatas kebutuhan. Dengan kedalaman dan keparahan yang turun, berarti pemerataannya bagus,” ujar Birokrat asal Tabanan ini seraya menyebut  Gini Ratio (pengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh) Kabupaten Klungkung juga berada tidak jauh dari Provinsi Bali, yakni sebesar 0,3601.


Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan kondisi dan apresiasi ini tidaklah turun begitu saja, melainkan berkat kerja keras dan kerjasama antara Pemerintah dengan instansi terkait, desa dan masyarakat melalui berbagai kegiatan.
Ia menyebutkan diantaranya melalui program bedah desa, bedah rumah dan program aksi inovatif, Gema Santi.


“Mari bersama bekerja membantu dan mengentaskan kemiskinan Klungkung dan Bali umumnya,” ujarnya.

wartawan
Ketut Sugiana
Category

AHM Best Student 2025 Dibuka, Generasi Muda Siap Unjuk Inovasi

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) membuka pendaftaran ajang inovasi dan kreativitas bergengsi untuk anak muda yaitu Astra Honda Motor Best Student (AHM Best Student) 2025. Dibuka mulai 27 Mei – 29 Agustus 2025, wadah unjuk prestasi ini bisa diikuti para pelajar tingkat SMA/sederajat untuk menunjukan ide kontribusi nyata kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan, LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan

balitribune.co.id | Denpasar - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi dan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025 dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) LPS pada Senin 26 Mei 2025 di Jakarta. Penetapan TBP saat ini merupakan penetapan periode reguler II untuk tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penerimaan Siswa Baru Tahun 2025, dari Zonasi ke Domisili

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah tidak lagi menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tahun 2025. Sistem itu telah resmi dihapus, dan diganti menjadi domisili. Dengan dihapusnya sistem zonasi, istilah penerimaan siswa baru juga berganti dari sebelumnya Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.