balitribune.co.id | Singaraja - Kematian 97 orang dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Buleleng selama setahun ini hendaknya menjadi warning semua pihak. Dalam catatan lakalantas di wilayah hukum Polres Buleleng sepanjang bulan Januari 2023 hingga pertengahan Desember 2023 tercatat 656 kali terjadi lakalantas.
Selain menyebabkan korban meninggal dunia, kecelakaan dengan jumlah ratusan kejadian itu juga menyebabkan korban luka ringan sebanyak 1.007 orang dan nihil korban dengan luka berat. Total kerugian sekitar Rp 491 juta lebih dari seluruh kejadian kecelakaan.Kecelakaan tersebut dominan terjadi di Jalur Singaraja - Gilimanuk dan jalur atas dikawasan perbukitan Tigawasa - Kaliasem, jalan Gobleg - Selat.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kecelakaan dengan jumlah 656 di wilayah hukum Polres Buleleng itu dilihat secara menyeluruh.Baik melibatkan kendaraan roda dua maupun roda empat. Itu katanya data yang dihimpun sejak Januari sampai per tanggal 15 Desember 2023.
Ia mengatakan, kejadian lakalantas dominan terjadi di wilayah Jalan Nasional Singaraja - Gilimanuk. Kemudian di beberapa ruas jalur atas seperti jalur Tigawasa - Kaliasem, jalan Gobleg - Selat. Sementara jalur di daerah kota dan jalan lainnya masih minim namun bukan berarti nihil. “Di jalur atas kawasan perbukitan cukup dominan dan paling sering terjadi kecelakaan.Penyebabnya pengendara tidak menguasai medan. Korban kerap terjebak petunjuk rute jalan di Google Maps biasanya wisatawan. Karena di sana jalur curam banyak tikungan. Apalagi pakai motor matik rem rawan blong,” ujarnya, dikonfirmasi Rabu (20/12/2023).
Peristiwa lakalantas teranyar terjadi pada Rabu (06/12/2023) lalu.Dengan korban suami istri asal Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Made Sutanaya (54), dan Luh Leni Utarini (54).Keduanya tewas setelah terjatuh saat mengendarai sepeda motor akibat rem blong di Jalan Raya Singaraja-Selat Km 15. “Kami imbau agar pengendara mengenakan kelengkapan kendaraan dan mengecek kondisi kelayakan kendaraannya sebelum digunakan.Hindari jalur rawan atau tetap memperhatikan bentuk jalan di sepanjang jalur rawan,” tandasnya.