balitribune.co.id | Negara - Setelah melalui berbagai tahapan, salah seorang tenaga kesehatan (nakes) Nuri Musfiriyahasal Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana bisa lolos mewakili Bali ke tingkat nasional. Tenaga kesehatan yang bertugas di RSU Negara dijadwalkan menerima penghargaan di Istana Negara pada HUT ke-78 Republik Indonesia.
Sejumlah rangkaian tahapan seleksi telah dilalui oleh Nuri Musfiriyahasal. Seleksi tersebut mulai administrasi dari Kementerian Kesehatan, seleksi di tingkat Kabupaten hingga seleksi di tingkat provinsi. Nuri menceritakan tahapan seleksi tenaga kesehatan teladan dimulai pada Maret lalu. Dari tahapan seleksi administrasi di Kementerian Kesehatan serta diwajibkan mengirim karya ilmiah singkat. Lolos di tingkat kabupaten, dirinya harus bersaing dengan sembilan tenaga kesehatan lainnya di tingkat provinsi.
Dari seleksi itu, dikatakannya sembilan nama kemudian dikerucutkan menjadi lima orang . Hingga hanya dirinyalah yang terpilih mewakili Bali mendapat penghargaan tingkat nasional. "Ada 6 tenaga kesehatan dari rumah sakit dan 3 dari puskesmas. Seleksi ditingkat provinsi hanya 5 orang saja yang lolos itu pun semuanya dari RSU Negara. Setelah itu presentasi karya ilmiah secara langsung di Dinas Kesehatan Provinsi. Dari lima orang itu, hanya dua orang saja terpilih. Saya sendiri dan tenaga apoteker,” ujarnya.
“Di tingkat nasional saya terpilih sebagai nakes teladan kategori kesehatan masyarakat rumah sakit umum daerah," imbuhnya. Inovasi yang diangkatnya adalah inovasi unik di RSU Negara tempatnya bertugas. Ia mengangkat permasalahan rokok dan berlangsung selama kurun waktu 5 bulan hingga mendapatkan hasilnya. “Di tingkat nasional itu saya presentasi essay dan juga inovasi. Inovasi saya itu Duta Kopemesra semacam duta anti rokok di rumah sakit yang menangani masalah rokok di rumah sakit,” ungkapnya.
Dalam upaya memberikan sosialisasi ke masyarakat, pihaknya mengaku telah menggunakan beberapa saluran media baik secara langsung maupun tidak langsung. Ia juga memanfaatkan media publik seperti radio, termasuk menginformasikan adanya layanan konseling berhenti merokok. "Jadi ini adalah layanan konseling merokok satu-satunya di kabupaten Jembrana di RSU yang kita buat bukan hanya layanan konseling secara langsung saja namun juga bisa melalui online atau whatsapp, ” tandasnya Kamis (10/8).
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi capaian prestasi yang sudah diraih oleh tenaga kesehatan tersebut. Pihaknya berharap bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari termasuk memberikan ilmu tersebut sebagai contoh kepada tenaga nakes lainnya. “Ini merupakan kabar baik buat kita semua, Kado prestasi yang sangat luar biasa sebagai hadiah kita juga saat HUT Kota Negara dan HUT RI, semoga kabar baik ini juga bisa menginspirasi para nakes lainnya,” ujarnya
Selain mengenalkan Kabupaten Jembrana kepada tenaga kesehatan dari wilayah lainnya, Pihaknya meminta tenaga nakes yang akan berangkat menuju ke Jakarta ini nantinya agar selalu menjaga relasinya saat bertemu dengan nakes lainnya. Dengan mendapatkan relasi yang lebih banyak, juga dikatakannya akan memperluas wawasan sehingga bisa semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. “Mohon jalin relasi di Jakarta ketika ketemu orang banyak, sharing pengalaman di Jakarta,” tandasnya.