Balitribune.co.id | Gianyar - Memanasnya suhu politik di Gianyar yang dipicu tersendatnya bansos yang difaisilitasi anggota DPRD juga disikapi Wakil DPRD I Gusti Ngurah Anom Masta. Pentolan Partai Golkar ini mengharapkan rekan-rekannya untuk meredakan kontroversi mengingat kondusivitas Pemilu 2024 sangat urgen.
Disebutkan, ketegangan politik yang dilandasin kontroversi pencairan hibah bansos di Kabupaten Gianyar, akan menguras energi dan justru membuat suasana semakin panas. "Sebaiknya bersama sama fokus menghadapi Pemilu 2024," tutur Anom Masta, Senin (22/1/2024).
Diakuinya masalah hibah bansos, dirinya sebagai fasilitator juga tidak semuanya hibah yang diajukannya keluar. Bahkan sekitar Rp 600 juta hibah yang difasilitasi belum keluar. "Saya pahami ini karena PAD terbatas dan bisa cek hibahnya Anom Masta," terangnya.
Karena itu, Anom Masta mengimbau dan mengajak anggota DPRD Gianyar menjaga kondusifitas di Gianyar menjelang pencoblosan Pemilu serentak yang tinggal menunggu hari. "Kita wajib mensukseskan agar pemilu berjalan lancar bebas umum rahasia jujur dan adil. Setelah Pemilu mari kira bersama mengawasi hibah bansos untuk tahun 2024," ajaknya.
Politisi Golkar ini, sangat menyayangkan, hanya karena hibah bansos sampai meminta PJ Bupati mundur dari jabatan. Anom Masta juga mengingatkan agar tidak menuntut hak hak saja, tetapi kewajiban sebagai pimpinan DPRD harus dilaksanakan dengan baik juga. "Ayo kita sama-sama mekoreksi diri, tentu banyak kelebihan dan kekurangan yang kita miliki sebagai manusia biasa," tadasnya.