Antisipasi Kondisi Terburuk Penanganan Protokol Kesehatan, Pangdam Siapkan Tim Khusus Pemakaman Korban Covid-19 | Bali Tribune
Diposting : 14 April 2020 22:30
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Aksi donor darah di Aula Kesdam kemarin. Jajaran Kodam IX/Udayana sudah menyumbangkan 1.500 lebih kantong darah dari berbagai golongan darah.
Balitribune.co.id | Denpasar - Menyikapi perkembangan dinamika di lapangan, sekaligus mengantisipasi kondisi terburuk penanganan protokol kesehatan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP, telah menyiapkan sejumlah prajurit TNI yang sudah terlatih dan tergabung dalam tim khusus evakuasi pasien positif terpapar virus Corona, termasuk pemakaman korban Covid-19.
 
“Untuk mengantisipasi kemungkinan kondisi terburuk, Kodam IX/Udayana sudah siapkan tim khusus, yang dilengkapi alat pelindung diri (APD), termasuk terkait proses pemakaman, sesuai protokol kesehatan, agar tidak terpapar Covid-19," ujar Pangdam, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, usai melakukan donor darah di Aula Kesdam, Denpasar, Selasa (14/4).
 
Upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah, aparat TNI-Polri serta seluruh komponen masyarakat. Termasuk menyiapkan RSAD Kodam IX/Udayana, Denpasar, sebagai cadangan untuk merawat pasien yang positif terpapar Covid-19. 
 
Didampingi Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, dr Sagung Mas (UTD PMI Bali), Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm IM Mardika, dan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP, Pangdam menjelaskan, bersama sejumlah pejabat lainnya dan prajurit TNi juga para PNS turut mendonorkan darahnya. Hal ini dilakukan di wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membantu pihak PMI dalam mengatasi minimnya stok persediaan darah, akibat pemberlakuan imbauan pemerintah terkail physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
 
Menurut jenderal TNI AD bintang dua itu, untuk memenuhi ketersediaan stok darah di PMI Bali, jajaran Kodam IX/Udayana sudah berhasil sekaligus menyumbangkan 1.500 lebih kantong darah dari berbagai golongan darah. Pasalnya, stok darah di PMI saat ini menipis, karena jumlah pendonor menurun dan berhubung tidak boleh mengumpulkan banyak orang, maka waktunya diatur agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan banyak orang.
 
Alit Putra menambahkan, selama ini rata-rata diperlukan 120 kantong darah tiap hari, mengingat kebutuhan darah tiap bulan mencapai 3.000 sampai 4.000 kantong darah. Untuk memenuhi stok darah, PMI Bali minta bantuan ke Kodam IX/Udayana beserta jajarannya. 
 
"Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Pangdam dan jajarannya yang bersedia melakukan donor darah untuk menanggulangi kesulitan stok darah di PMI Bali. Tiap hari kami membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mendonorkan darahnya di Markas PMI Bali," kata Alit Putra.
 
Kegiatan donor darah yang juga dihadiri Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri dan sejumlah pejabat teras Kodam IX/Udayana kemarin, diikuti 104 orang. Namun, setelah dilakukan pengecekan tensi dan hemoglobin hanya 63 orang yang memenuhi syarat untuk bisa donor darah.
 
Dari 63 kantong darah yang terkumpul, terdiri dari golongan darah A (13), B (15), O (34), dan AB (1). Pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai imbauan pemerintah dan protokol kesehatan seperti, jaga jarak (physical distancing) dan semua yang hadir wajib mengenakan masker.