Antisipasi Musim Kemarau Panjang, BPBD Siap Distribusikan Air Bersih ke Daerah Terdampak | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2021 00:10
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune /BANTUAN AIR - BPBD Karangasem salurkan bantuan air bersih ke desa terdampak kemarau dan kesulitan air bersih.
balitribune.co.id | Amlapura  - Mengantisipasi musim kemarau dan kesulitan air bersih, BPBD Karangasem bekerjasama dengan lembaga sosial, PMI, dan Dinas Sosial siap menyalurkan bantuan asir bersih kepada warga desa atau dusun di Karangasem yang terkena dampak kemarau dan kesulitan air bersih.
 
Kepala Pelaskana (Kalak) BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, Senin (27/9/2021), mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, dan sudah langsung direspon dengan penyaluran air bersih menggunakan mobil tangki. “Sudah kog, beberapa waktu lalu sudah disalurkan ke Desa Nawakerti, Kecamatan Abang dan ke Desa Tianyar, Kecamatan Kubu,” sebut Arimbawa. 
 
Di Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti sudah ada dua kali distribusi dan di Banjar Bau Kaler, Nawa Kerti, satu kali distribusi. Sedangkan di Desa Tianyar, pihaknya telah telah dua kali mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki ke Banjar Paleg. Kedua desa tersebut memang menjadi perhatian BPBD, mengingat dua desa tersebut sama sekali tidak memiliki sumber mata air, utamanya di Desa Nawakerti. Tidak menutup kemungkinan dampak kemarau dan kesulitan air bersih juga dialami oleh daerah atau desa lainnya di Karangasem, untuk itu pihaknya akan merespon cepat setiap permohonan yang diajukan oleh masyarakat melalui Kepala Dusun dan Kepala Desa.
 
“Yang kita layani sifatnya untuk masyarakat bukan untuk pribadi, jadi jika ada masyarakat di suatu desa atau dusun yang mengalami kesulitan air bersih, bisa mengajukan permohonan melalui Kepala Dusun kemudian ditindak lanjuti dengan surat permohonan oleh Kepala Desa ke Dinas Sosial, BPBD atau PMI. Kalau sudah ada permohonan yang masuk kita langsung tindak lanjuti,” tegas Arimbawa,
 
Setelah ada permohonan masuk, pihaknya akan menurunkan anggota untuk melakukan survey langsung ke desa bersangkutan. Ini dilakukan untuk memastikan akses jalan menuju desa tersebut, utamanya menuju ke cubang komunal tempat penampungan air bersih itu bisa dilalui oleh truk tangki. Selain itu survey juga dilakukan untuk memastikan cubang komunal tersebut layak digunakan atau tidak. 
 
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat di desa yang membutuhkan air bersih untuk memastikan kondisi cubang dalam keadaan bersih dan tidak retak atau pecah, sehingga air bersih tetap terjaga higenitasnya dan tidak terbuang percuma karena cubang pecah.