Antrean di Padang Bai Mengular hingga Klungkung | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 05 Februari 2025
Diposting : 12 July 2020 23:32
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ JAUH – Truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat tampak mengantre sampai By-pass Ida Bagus Mantra, Gunaksa, Klungkung sejauh kurang lebih 13 kilometer.
balitribune.co.id | Amlapura - Kendati bangkai kapal KMP Darma Rucitra III telah dievakuasi dan ditarik keluar dari Pelabuhan Padang Bai, Karangasem menuju Surabaya beberapa hari lalu, namun hingga Mingu (12/7) antrean panjang kendaraan penyeberang masih terjadi dan bahkan semakin mengular hingga ke By Pass Ida Bagus Mantra, Klungkung, tepatnya sampai ke wilayah Gunaksa sejauh sekitar 13 kilometer.
 
Mengularnya antrean panjang kendaraan ini terjadi akibat areal parkir kendaraan di dalam Pelabuhan Padang Bai sudah tidak mampu lagi menampung volume kendaraan yang terus membludak.
 
Belum diketahui pasti apa yang memicu masih mengularnya antrean kendaraan penyeberang tersebut, padahal aktivitas bongkar muat di kedua dermaga, baik di Dermaga I maupun di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai sudah berjalan normal.
 
“Padahal kapal yang karam itu kan sudah tidak ada lagi karena sudah ditarik ke Surabaya, tapi sampai sekarang kok antreannya masih panjang bahkan tambah macet,” ungkap Hadi Santoso, salah seorang pengemudi truk asal Probolinggo, Jawa Timur.
 
Dia mengaku sudah antre hampir tiga hari mulai dari By Pass Ida Agus Mantra di Gunaksa, namun sampai Minggu siang dia belum juga masuk kapal.
 
“Ini kayaknya pengaturannya kurang bagus. Coba yang ngatur jadwal itu ASDP ya pasti antreannya gak panjang kayak gini,” celetuk Soleh, sopir truk asal Jakarta menimpali.
 
Menurutnya, yang saat ini mengatur jadwal kapal itu BPTD sementara dulunya yang atur jadwal kapal itu PT ASDP.
 
“Kalau antre terlalu lama gini ya modar mas... bekal habis untuk makan selama antre, belum lagi cari makan susah di lokasi ngantre karena warungnya jauh,” celotehnya.
 
Dia dan sopir lainnya berharap agar pengaturan keberangkatan kapal dilakukan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan.