AP I Sebut Kebersihan Objek Wisata Pengaruhi Pergerakan Penumpang di Bandara | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 03 Desember 2024
Diposting : 15 April 2019 22:25
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ PLASTIK - Bersih sampah plastik di area kawasan Pura Besakih dalam menjaga kenyamanan turis yang berkunjung.
balitribune.co.id | Amlapura - Perusahaan Badan Umum Milik Negara (BUMN) salah satunya PT Angkasa Pura I (Persero) menganggap kebersihan di objek-objek wisata memberi peluang peningkatan kedatangan wisatawan asing ke destinasi tersebut. Bahkan diyakini dapat menaikkan traffic penumpang di bandara yang dilalui oleh wisatawan ketika mengunjungi suatu destinasi. Demikian disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Angkasa Pura I (Persero), Adi Nugroho saat bersih kampung sehat serangkaian HUT BUMN ke-21 di area Pura Besakih, Karangasem, Sabtu (13/4).
 
Dia menyatakan, Pura Besakih menjadi sorotan turis dari berbagai negara. Pasalnya Pura terbesar di Bali ini setiap harinya dikunjungi turis asing dan domestik. Tentunya destinasi yang dikunjungi wisatawan harus tetap dalam kondisi bersih terhindar dari pencemaran sampah plastik.  
 
"Kawasan Pura Besakih dipilih dikarenakan memiliki potensi menggerakkan lingkungan bersih di Kabupaten Karangasem. Banyaknya pengunjung yang mengunjungi wilayah ini baik domestik maupun internasional, baik untuk beribadah maupun berwisata, diharapkan dapat tepat sasaran dalam rangka memberikan contoh kepada seluruh masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, tidak membuang sampah di sembarang tempat, mengurangi pemakaian plastik, dan menjaga lingkungan,” jelas Adi. 
 
Hal ini pun sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Berbagai kalangan seperti perusahaan, pelaku pariwisata, masyarakat dan pihak lainnya diharapkan untuk mengimplementasikan Pergub tersebut demi terciptanya kebersihan dan kenyamanan di pulau ini. 
 
"Kami melihat kebersihan masalah tantangan kita semua. Jika objek wisata ini dalam kondisi bersih dan enak dilihat, maka semua turis merasa nyaman. Dengan kenyamanan ini kunjungan turis diharapkan bertambah. Komitmen kami tidak hanya terhadap kebersihan tapi kerapihan juga ini yang terus dibangun tidak hanya di bandara tetapi di objek-objek wisata di lingkungan bandara," kata Adi. 
 
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan ini kata Adi menyadari bahwa kondisi lingkungan di objek wisata akan membawa dampak terhadap jumlah penumpang. "Kami sadar kalau objek turis itu bagus, bersih, nyaman maka berdampak positif terhadap bendara. Artinya kami juga bergantung pada kunjungan objek-objek turis yang dapat meningkatkan jumlah penumpang di bandara atau meningkatkan traffic di bandara kami," imbuhnya.