Apel Bendesa Peringatan Hardiknas, Bupati Gede Dana Sampaikan Pesan Penting Mendikbudristek | Bali Tribune
Diposting : 3 May 2024 07:52
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ APEL - Bupati Karangasem I Gede Dana saat Apel Bendera Peringatan Hardiknas di Lapangan Upacara Tanah Aron, Amlapura.

balitribune.co.id | Amlapura - Peringatan Hari Pendidikan nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Tanggal 2 Mei, diperingati oleh Pemkab Karangasem dengan menggelar Apel Bendera di Lapangan Tanah Aron, Amlapura. Bupati Karangasem I Gede Dana yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menyampaikan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim.

Di antaranya terjadi perubahan yang dirasakan dan digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak, yakni wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang sedang dibangun bersama oleh pemerintah. “Dengan gerakan merdeka belajar kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas," ujar Bupati Gede Dana.

Menurutnya, saat ini guru-guru sudah berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Para mahasiswa kini siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus, dan saat ini sudah dirasakan semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus mendukung untuk berekspresi.

Kepada awak media usai apel, Bupati Karangasem I Gede Dana juga menegaskan kembali pentingnya Kurikulum Merdeka Belajar dalam memberikan kebebasan kepada siswa. "Dengan kurikulum Merdeka Belajar, ada kebebasan bagi anak didik kita. Kami pemerintah memberikan ruang kepada para guru, dengan cara merdeka belajar, kami mensupport guru dan anak-anak," ujarnya.

Terkait dengan perpindahan pegawai kontrak teknis, Bupati Dana menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada kebutuhan mendesak akan tenaga pendidik. "Di SD, kami mengalami kekurangan 356 tenaga pendidik, sedangkan di SMP, kurang 12 orang. Oleh karena itu, pegawai kontrak dengan gelar S.Pd kami dorong pindah ke Disdikpora Karangasem untuk menutupi kekurangan tersebut," sebutnya.

Meskipun demikian, masih ada kekurangan sekitar 800 tenaga pendidik yang perlu diatasi. Bupati menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan ke pusat agar dapat membuka Program Pendidikan Profesi Guru (P3K) khususnya di Karangasem untuk mengatasi kekurangan tersebut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kualitas pendidikan di Karangasem dapat terus meningkat demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Sementara itu Apel Bendera tersebut juga diikuti oleh Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, perwakilan ASN, guru, pelajar SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Karangasem dan berlangsung dengan khidmat.