Diposting : 4 May 2018 19:59
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kemajuan teknologi dan makin meningkatnya jumlah angkatan kerja generasi milenial ini mestinya disikapi para pemangku kepentingan di berbagai bidang industri, termasuk di industri aviasi dan bandar udara (bandara). Guna mengantisipasi dan mempersiapkan generasi milenial pada era digital yang tanggap teknologi di industri bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) menyelenggarakan "Asia Pacific Regional (APRA) Human Capital Forum 2018" di Kuta pada 2-4 Mei 2018.
Dengan mengangkat topik "In the Age of Digitalization, Let’s Build the Case of Human Limitation" ini menghadirkan para profesional di bidang human capital (HC) dan information technology (IT) pada industri kebandarudaraan di tingkat regional.
Imron Qodari, Human Capital Group Head Angkasa Pura I (Persero) Kamis (3/5) mengatakan, cepatnya perkembangan teknologi berpengaruh signifikan terhadap perubahan proses bisnis. Munculnya angkatan kerja baru generasi milenial yang lahir di era teknologi atau biasa disebut digital native juga merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena karakternya yang berbeda dari generasi sebelumnya.
"Untuk beradaptasi dan mempersiapkan para profesional dan talenta di industri yang berubah tersebut, perusahaan tidak dapat melakukannya sendiri dan harus membangun jaringan yang luas dan kuat," ucap Imron.
Menurut Imron, pola bisnis lama cepat atau lambat akan segera ditinggalkan dan berganti dengan pola baru, dimana para milenial ini berada. "Untuk mengantisipasi dan mempersiapkan generasi yang tanggap teknologi, Angkasa Pura I berinisiatif untuk menyelenggarakan APRA ini," terangnya.