BALI TRIBUNE - Dinas Kesehatan Badung akan melaksanakan imunisasi JE (Japanese Encepanese) secara massal pada Maret dan April tahun 2018.
Imunisasi ini telah menyasar anak usia 9 bulan-15 tahun. Saat ini terdata Badung telah menyiapkan 1.254 Pos Pelayanan Kampanye JE yang tersebar di seluruh Badung seperti di puskesmas, sekolah PAUD, SD, SMP, Posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Jumlah vaksin yang dibutuhkan sebanyak 37.161.
Menurut data Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, ada 148.644 orang yang akan diimunisasi. Meliputi 28.820 orang (usia 9 bulan – 6 tahun), 88.922 orang (usia 7-12 tahun) dan sebanyak 30.902 orang (usia 13-15 tahun).
Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Diskes Kabupaten Badung, I Gusti Agung Alit Naya, menjelaskan Imunisasi JE ini merupakan program pusat dan sudah dimulai sejak awal Maret ini. “Berdasarkan KepMenkes sasaran dari kampanye imunisasi ini adalah usia 9 bulan – 15 tahun,” ujarnya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan kampanye imunisasi JE. Ada dua tahap kampanye, yakni menyasar anak di sekolah-sekolah pada bulan Maret, kemudian melaksanakan imunisasi di luar sekolah seperti posyandu, puskesmas, dan tempat lainnya yang sudah ditentukan pada bulan April.
“Program ini ada dua tahap yakni kampanye dan introduksi. Artinya setelah kampanye imunisasi selesai, mulai bulan Mei akan dilanjutkan melaksanakan introduksi atau imunisasi rutin yang diberikan khusus kepada anak usia 10 bulan,” kata Gung Alit.
Perlu untuk diketahui gejala yang ditimbulkan jika terserang virus JE, diantaranya demam mendadak, penurunan kesadaran, sakit kepala, kesulitan bicara, berjalan, ataupun gangguan motoric, dan lainnya, termasuk kejang (terutama pada anak).