Aptikom Gelar Munas VI dan Pertemuan Internasional di Bali | Bali Tribune
Diposting : 8 December 2022 16:30
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / pembukaan Munas VI Tahun 2022 di Sanur, Denpasar, Kamis (8/12)
balitribune.co.id | DenpasarAsosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI Tahun 2022 di Bali pada 8 hingga 10 Desember 2022. Kegiatan yang berlangsung di Sanur, Denpasar tersebut dengan tema Memberdayakan Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Masyarakat 5.0. 
 
Saat pembukaan Munas/ICIC/Semnastik Aptikom 2022, Rektor ITB STIKOM Bali selaku tuan rumah penyelenggaraan Munas Aptikom 2022, Dadang Hermawan mengatakan kegiatan ini dihadiri 784 peserta Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer dari 38 provinsi di Indonesia. 
 
Ketua Umum DPP Aptikom, Prof. Zainal Arifin mengaku akan terus berusaha memperkuat kompetensi sumber daya manusia di bidang teknologi informasi komumikasi (TIK). "Sebagai akademisi akan memberikan pengetahuan, keterampilan yang terbaru, relevan dalam menyongsong generasi emas di tahun 2045 sebagai tanggungjawab kita untuk mempersiapkannya sekarang," tegasnya.
 
Ia mengatakan, pada pertemuan Aptikom 2022 terdapat 3 kegiatan yaitu Munas, International Conference dan Seminar Nasional dengan tema Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Masyarakat 5.0. Hal ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk melakukan percepatan transformasi digital. "Karena teknologi sudah hadir di hadapan kita. Kita sudah dipaksa oleh alam, Covid-19 bahwa penggunaan teknologi digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Aptikom siap menahkodai kecepatan transformasi digital ini. Di semua aspek kehidupan kita menggunakan teknologi bukan hanya literasi digital tapi untuk kehidupan bangsa," jelasnya. 
 
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra menyatakan, dari sisi pemerintah harus segera bertransformasi digital. Sebab masyarakat telah terhubung dengan internet untuk komunikasi, bekerja, belajar, berbelanja dan untuk keperluan kehidupan sehari-hari.
 
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan telah begitu hebatnya memberdayakan atau diberdayakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam berbelanja online. Teknologi kecerdasan buatan ini pun mengarahkan untuk berbelanja produk. "Selain kita diberdayakan, sebenarnya kita bisa memberdayakan kecerdasan buatan dalam kehidupan produktif misalnya untuk membuat gambar dengan kata kunci," ujarnya. 
 
Pemerintah Provinsi Bali berharap, melalui Munas Aptikom dan pertemuan internasional, perguruan tinggi di Indonesia bisa membantu masyarakat meningkatkan kecerdasan generasi muda dalam mencapai generasi emas. "Perguruan tinggi yang paling diminati sekarang adalah yang berbasis informasi teknologi. Diharapkan dapat membantu pemerintah daerah memperbaiki kinerja dan sistem pelayanan sesuai tuntutan zaman," imbuhnya.