Diposting : 10 June 2019 00:20
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Lonjakan arus balik Lebaran dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk terjadi pada akhir pekan setelah libur Hari raya Idul Fitri. Menjelang berakhirnya libur panjang Lebaran yakni pada H+1 Lebaran Jumat (7/6) hingga H+2 Sabtu (8/6) lalu, ribuan pemudik yang melalui jalur darat baik penumpang pejalan kaki maupun dengan kendaraan roda dua dan mobil telah masuk ke Bali.
Berdasarkan Data yang diperoleh pada Posko Angkutan Lebaran 2019 Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk selama dua hari tersebut tercatat 94.296 penumpang serta 11.517 unit kendaraan roda dua dan 12.157 unit kendaraan roda empat yang telah masuk Bali. Jumlah pengguna jasa penyeberangan yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada H+1 Lebaran, Jumat (7/6) pukul 08.00 Wita hingga Sabtu (8/6) pukul 08.00 Wita tercatat 41.693 penumpang serta 4.651 unit kendaraan roda dua dan 5.408 unit kendaraan roda empat.
Pada H+2 Lebaran, Sabtu (8/6) pukul 08.00 Wita hingga Minggu (9/6) pukul 08.00 Wita, ada sebanyak 52.603 penumpang serta 6.866 unit kendaraan roda dua dan 6.749 unit kendaraan roda empat.
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni dikonfirmasi Minggu (9/6) mengatakan, setelah adanya lonjakan pengguna jasa masuk Bali dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dari H+1 Lebaran hingga H+2 Lebaran, pihaknya memprediksi lonjakan penumpang menuju Pelabuhan Gilimanuk masih terus terjadi hingga Minggu malam dan kemungkinan semakin berkurang memasuki awal pekan, Senin (10/6) hari ini.
“Lonjakan arus balik Lebaran setelah Hari Raya ini, kami perkirakan memang karena akhir pekan. Yang sudah mulai beraktivitas Senin (10/6) nanti, sudah mulai kembali masuk akhir pekan ini,” ujarnya. Menurutnya juga tidak sedikit pemudik memilih balik seminggu setelah Lebaran atau usai Lebaran Ketupat seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Perkiraan kami, puncak arus balik Lebaran tetap setelah Lebaran Ketupat. Kemungkinan tetap masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Arus masuk Bali pasca Lebaran tersebut menurutnya baru mencapai sekitar 22 persen dari jumlah pemudik yang keluar Bali sebelum Lebaran. Saat arus mudik Lebaran, tercatat ada 428.027 penumpang serta 85.472 unit roda dua dan 47.737 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Jawa dari Pelabuhan Gilimanuk.
“Jadi masih banyak yang belum balik. Kami perkirakan sebagian besar akan balik setelah Lebaran Ketupat. Tetapi walaupun kami perkiraan puncak arus balik setelah Lebaran Ketupat, untuk jumlah penumpangnya tidak akan seramai arus puncak waktu arus mudik. Karena arus balik Lebaran, biasa kembali bertahap,” jelasnya.
Begitupula diakuinya juga arus keluar Bali masih tetap padat. Bahkan menurutnya terjadi lonjakan arus balik wisatawan domestik (widom) dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang pada akhir pekan setelah Lebaran.Tercatat pada H+1 Lebaran dan H+2 Lebaran, Jumat (7/6) dan Sabtu (8/6) jumlah pengguna jada penyeberangan yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang sebanyak 79.797 penumpang serta 4.640 unit kendaraan roda dua dan 12.550 unit kendaraan roda empat. Pihaknya memastikan arus penyeberangan tetap normal dan lancer.
“Walaupun sama-sama ramai dari Gilimanuk maupun Ketapang pada akhir pekan ini, kami pastikan tidak ada antrean panjang. Semua masih padat lancar. Tidak seperti waktu arus mudik,” tandasnya.