Aset LPD se-Karangasem Rp 1,6 Triliun, Bank BPD Bali Tingkatkan Sinergi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 17 January 2021 15:03
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / GEDUNG BARU - Bank BPD Bali saat mengunjungi gedung baru BKS-LPD Kabupaten Karangasem
balitribune.co.id | AmlapuraKeberadaan gedung baru Badan Kerja Sama-Lembaga Perkreditan Desa (BKS-LPD) Karangasem di masa pandemi ini memberikan suatu dorongan bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dalam hal meningkatkan kerja sama dan koordinasi. Hal ini menjadi salah satu upaya yang patut dijaga dan dioptimalkan ke depan, baik dari kontribusi seluruh LPD di Karangasem maupun terkait tata kelola. 
 
Demikian disampaikan Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setiayasa didampingi KCB Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ketut Andayana Kusumayasa saat berkunjung ke gedung baru BKS LPD Karangasem, Jumat (15/1).
Ia berharap laporan keuangan yang ada di LPD Karangasem jauh lebih baik dari daerah lain karena di masa pandemi ini membawa tekanan yang luar biasa.
 
"Ke depan akan bisa dikerja samakan apa yang kita miliki di BPD Bali, bagaimana tata kelola pengelolaan dan hubungan antara stakeholder serta adat seperti apa ke depan. Perkembangan sosial budaya di masyarakat perlu kita ambil untuk memperkuat LPD dengan memberdayakan BKS memang perlu ada orang yang mempunyai komitmen," kata Setiayasa. 
 
Ia meminta BPD Bali yang ada di Karangasem agar dapat berkontribusi terhadap gedung BKS LPD Karangasem karena tempatnya sudah layak untuk melakukan kegiatan. Diharapkan ke depan bisa mengisi pelatihan di gedung BKS LPD Karangasem, mengingat Bank BPD Bali memiliki program pelatihan untuk LPD. Sehingga keberlanjutan hubungan bank milik masyarakat Bali ini dengan lembaga adat tersebut dapat terjalin dalam hal peningkatan kapasitas. 
 
"Mungkin nanti kita yang mencarikan narasumber, membuat kajian. Model-model itu yang diperlukan. Saran ke depan mungkin perlu bagaimana strategi di Karangasem, sehubungan dengan kondisi dampak pandemi selanjutnya bagi LPD dan bagaimana mendigitalisasi layanan produk LPD dan ketergantungan pada vendor saat ini. Itu perlu dikaji," katanya.
 
Hal tersebut kata Setiayasa menjadi salah satu poin utama bagaimana membangun LPD yang memiliki kapasitas benar-benar teruji handal. "Apakah kita tetap tergantung pada eksternal karena perkembangan layanan itu teknologi, kecepatan, efisien dan mudah. Hal ini menjadi isu kita dalam melakukan service kepada nasabah. Sektor keuangan mikro di LPD hampir sama dengan Bank BPD. Hal ini perlu dibedah, kerja sama model apa yang bisa dilakukan dengan penyedia jasa," ucap Setiayasa.
 
Kata dia, di masa pandemi ini LPD harus ada terobosan-terobosan layanan. Bank BPD Bali akan menstandarisasi layanan LPD karena ke depan Bank BPD Bali berkeinginan memiliki kantor di desa-desa yang berkolaborasi dengan LPD. "Nama dan branding berbeda tidak apa-apa tapi produk dasarnya sama. Itu menjadi pemikiran saya. Sekarang risiko persaingan finansial tinggi, dimana orang-orang sudah melek teknologi dan aksesnya mudah, akses digitalisasi ke UMKM seperti pedagang di desa harus diikuti dengan apa yang dilakukan Bank BPD Bali," imbuhnya. 
 
Ia mengaku sengaja datang langsung ke gedung BKS-LPD Karangasem yang refresentatif ini untuk melihat inspirasi yang sudah memberikan spirit kepada Bank BPD Bali, bahwa BKS LPD Karangasem mampu membangun gedung seperti ini. Pasalnya, BKS LPD Karangasem secara umum tidak sebesar BKS Kabupaten Badung maupun Denpasar dari sisi kontribusi iuran. 
 
Ia pun menegaskan bahwa BPD Bali di masa pandemi ini semakin mempererat sinergi dengan LPD yang ada di Kabupaten Karangasem. "Itu yang membuat kita menginspirasi bahwa apa yang diangankan di BKS Karangasem selama ini ternyata mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa," ucapnya.
 
Sementara itu, I Made Mastiawan, Ketua BKS LPD Kabupaten Karangasem menyampaikan kerja sama yang sudah terjalin dengan LPD se-Karangasem ke depannya dapat semakin meningkat. Ia berharap, Bank BPD di Karangasem jika ada kegiatan agar dapat memanfaatkan gedung BKS-LPD. 
 
Ia juga meminta penataan kantor BKS-LPD Karangasem supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal terutama dalam penguatan kelembagaan baik pelatihan dan sebagainya. "Kami tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Bank BPD Bali serta penempatan dana seluruh LPD Karangasem," katanya. 
 
Saat ini aset LPD se-Kabupaten Karangasem dari 190 LPD hingga Desember 2020 mencapai Rp 1,6 triliun dengan laba Rp 34 miliar, dana pihak ketiga Rp 1,4 triliun, kredit Rp 1,07 triliun. 
 
I Nyoman Sedana Ariana, Koordinator LPLPD Kabupaten Karangasem mengakui sekarang adalah zamannya menggunakan informasi teknologi dan LPD harus memanfaatkannya. "Kita harus siap bersinergi terkait IT dengan Bank BPD Bali. Kita telah didukung penuh oleh BPD," katanya.