ASN Dinas PU Bangli Positif Corona | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 30 June 2020 22:11
A.A. Samudra Dinata - Bali Tribune
Bali Tribune / SWAB - Pelaksanaan test swab di Desa Mangguh, Kecamatan Kintamani.

balitribune.co.id | BangliSalah seorang  aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli dinyatakan positif Covid-19. Kini ASN asal Desa Kayubihi Kecamatan Bangli menjalani perawatan di RSU Bangli. 

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi mengatakan terkait temuan kasus positif yang menimpa salah seorang pegawai di lingkungan Dinas PUPR Perkim pihaknya akan turun melakukan rapid test. Rapid test dilakukan bagi pegawai yang sempat melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan.

“Dari keterangan Kadis PUPR hanya lima orang saja yang sempat melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan,” ungkapnya, Selasa (30/6/2020). 

Kata dr Nengah Nadi, rapid test akan dilaksanakan Rabu (1/7/2020). Sementara itu dari informasi ASN yang terpapar virus Corona bertugas sebagai mandor jalan.

Sementara  Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa menyampaikan per Selasa (30/6/2020) sore, terjadi penambahan 3 kasus positif Covid-19 di Bangli. 

Ada penambahan kasus berasal dari seorang ASN asal Banjar Kayubihi. ASN ini juga berjualan dan sering mengambil barang dagangan di Pasar Kidul.

"Yang bersangkutan diketahui positif Covid-19 karena sebagai PDP di RSU Bangli,” jelasnya.

Berikutnya tambahan kasus dari Banjar/Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli. Anak berusia 10 tahun dinyatakan postif Covid-19. "Anak ini diisolasi di Pering bersama ibunya," ungkapnya. 

Tambahan kasus lagi dari, warga Banjar Susut Kelod, Desa Susut. Perempuan berusia 52 tahun ini sempat kontak dengan warga yang positif Covid-19. Warga yang keseharian sebagai pedagang ini kini dalam penanganan di Bapelkes. 

Menyikapi temuan kasus di Kayubihi, Dinas Kesehatan telah turun ke Banjar Kayubihi  untuk melakukan rapid test. “Dari 17 orang yang dirapid hasilnya seluruhnya non reaktif,” sebut pejabat asal Demulih ini.

Sementara dilakukan pula rapid test di Banjar Susut Kelod yang menyasar 61 orang. Di Susut Kelod petugas melakukan rapid test terhadap  61 orang.

“Hasilnya 11 orang reaktif, dan akan dilanjutkan dengan melakukan uji swab terhadap 11 orang yang hasil rapid testnya reaktif,” kata Wayan Dirgayusa.