BALI TRIBUNE - Warga Kelurahan Baler Bale Agung, Jembrana, Kamis (10/8), dihebohkan dengan kejadian kebakaran di salah satu perkantoran di kawasan permukiman padat penduduk. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.30 Wita di halaman belakang Kantor Pengamat Pengairan ini dipicu pembakaran sampah dan membuat warga sekitar panik.
Waker kantor yang berlakoasi di Jalan Jalan Kenyer, Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung Negara itu, Gusti Nyoman Suardika (53) mengatakan awalnya ia yang tinggal tidak jauh dari kantor itu membakar sampah. “Saya bakar sampah sendirian sekitar jam dua siang, kantor juga lagi kosong,” ujarnya.
PNS asal Banjar Penebel, Tabanan ini mengaku tumpukan sampah di halaman mess yang kini tidak berpenghuni itu selain berisi bekas ranting pohon mangga yang sudah kering juga terdapat rongsokan fiber bekas proyek dan di sebelahnya terdapat satu unit mobil truk tangki air asset milik Dinas PU Provinsi Bali. “Api semakin membesar tiga puluh menit setelah saya membakar sampah hingga merembet pada tumpukan fiber,” ungkapnya.
Ia juga mengaku sempat berusaha memadamkan api yang semakin membumbung tinggi menggunakan air ledeng dan selang seadanya namun tidak berhasil. “Karena anginnya kencang, api semakin merembet, disiram-siram pakai selang tidak mau padam,” jelasnya.
Karena merasa khawatir api akan merembet dan membakar bangunan kandang miliknya serta mobil plat merah lelangan yang ada di sekeliling tumpukan sampah itu, ia lantas melapor melalui salah satu personel petugas pemadam kebakaran yang tinggal tidak jauh dari lokasi. “Api cepat sekali merembet, takutnya mobil itu ikut terbakar, makanya saya lapor minta bantuan pemadam,” tuturnya. Belasan personel pemadam beserta dua unit armada pemadam kebakaran dan satu tangki air yang tiba beberapa menit tiba di lokasi tersebut berusaha memadamkan amukan si jago marah sehingga tidak merembet ke bangunan sekitarnya.
Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Sat Pol PP Kabupaten Jembrana, I Putu Pranajaya dikonfirmasi Kamis sore membenarkan terjadinya kebakaran di kantor dan gudang aset milik Pemprov Bali itu. “Api berhasil kami pedamkan sekitar tiga puluh menit, memang di lokasi banyak benda mudah terbakar seperti kendaraan lelangan, mesin molen dan tumpukan kayu-kayu bekas proyek,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.