Diposting : 4 July 2019 14:46
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Berbagai atraksi wisata tersaji di Bali untuk memuaskan wisatawan yang sedang mengabiskan momen liburan di pulau romantis ini, salah satunya adalah atraksi naik gajah Sumatera di kawasan hutan Desa Taro, Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar. Menaiki gajah menjadi aktivitas wisata yang kerap dipilih oleh wisatawan domestik maupun mancanegara ketika berada di Pulau Dewata.
Owner salah satu taman gajah di Kabupaten Gianyar, Yanie Manson mengatakan, gajah-gajah yang tidak dikandangkan dan hidup secara alami ini dalam pengawasan ketat para pawang yang sudah terlatih. "Masing-masing gajah di sini memiliki pawangnya sendiri. Si pawang ini sudah dilatih untuk menangani gajah tersebut dalam kondisi apapun," katanya beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, objek wisata ini memadukan wisata alam dan edukasi. "Karena di sini, kami tidak saja memberikan beragam atraksi wisata bersama gajah juga memberikan edukasi tentang mamalia terbesar," jelas Yanie.
Gajah-gajah yang dibiarkan bebas di lahan seluas hampir 4 Ha tersebut memberikan keseruan tersendiri bagi para pengunjung/wisatawan saat berkeliling di punggung gajah. Pengunjung pun bisa memilih beberapa paket wisata gajah yang disesuaikan dengan rute dan durasi.
Selain berkeliling bersama gajah, wisatawan dapat menikmati atraksi kepiawaian hewan ini atau elephant talent show misalnya melukis, bermain bola dan bermain basket.
"Elephant Talent Show ini, bertujuan untuk memperkenalkan gajah sebagai binatang yang ramah kepada wisatawan. Karena selain melakukan atraksi, gajah-gajah ini juga bisa berinteraksi langsung dengan penonton termasuk aktivitas foto bersama," katanya.
Aktivitas lainnya bersama gajah adalah menunggangi gajah saat malam hari (night safari). Wisatawan akan diajak berkeliling kawasan taman dengan menunggangi gajah pada malam hari. "Paket ini merupakan paket favorit bagi wisatawan asing, karena dalam paket ini, wisatawan akan diajak berkeliling hutan di malam hari dengan penerangan obor. Sehingga bisa menikmati kehidupan hutan di malam hari," ungkap Yanie.