Babi Guling Pande Oka dan Lawar Plek Ikut Ramaikan PKB | Bali Tribune
Diposting : 14 June 2022 02:11
M1 - Bali Tribune
Bali Tribune/KULINER- Ari Krisna dan sepupunya Ela, pemilik stand kuliner Lawar Plek Tu Pondok.
balitribune.co.id | Denpasar - Pesta Kesenian Bali (PKB) tidak hanya menampilkan pertunjukan seni maupun pameran kerajinan. Namun, aneka kuliner khas Bali juga telah siap memanjakan lidah para pengunjung Taman Budaya Denpasar.
 
Salah satu kuliner khas Bali yang bisa dinikmati tentu saja babi guling. Dengan cita rasa gurih dan pedas pemilik stand Kuliner Bagugi, Ibu Pande Oka asal Gianyar optimis mampu menarik minat pembeli di areal Pesta Kesenian Bali.
 
Setiap tahun, Ibu Pande Oka aktif berpatisipasi dalam Pesta Kesenian Bali khususnya di bidang kuliner. Hanya saja, 2 tahun kemarin tidak ikut serta dikarenakan efek Covid-19. Dirumahnya beliau juga berjualan babi guling sudah 40 tahun lamanya. 
 
"Dari pertama kali diadakan PKB sudah ikut terus stand kuliner ini. Senang akhirnya PKB ada lagi, biar dapet jalan-jalan, sekalian mempromosikan kuliner khas Bali dan melayani pembeli", pungkasnya
 
Babi guling Ibu Pande Oka merupakan resep turun temurun dari sang nenek. Babi gulingnya sendiri memiliki ciri khas rasa tersendiri khususnya rasa di sambalnya. Sambalnya menggunakan bumbu lengkap atau base gede. Seporsi babi guling di bandrol seharga Rp 25.000. 
 
"Ini resep dari nenek ya, kalau saya sambalnya itu lengkap, namanya sambal base gede, itu yang membuat babi guling disini berbeda", ujar pemilik Bagugi itu. 
 
Tingkat penjualan sebelum dan saat pendemi juga begitu signifikan. Sebelum pandemi, penjualan meningkat hingga 50% saat berlangsungnya PKB ini. Sedangkan saat pandemi seperti sekarang, Ibu Pande mengaku stand beliau masih sepi. 
 
Selain babi guling Bagugi Ibu Pande Oka, stand kuliner Pesta Kesenian Bali juga tersaji menu lainnya seperti Lawar Plek Tu Pondok. Pemilik dari stand kuliner Ari Krisna asal Batu Bulan mengatakan lawar plek makanan yang tersaji menggunakan daging babi, kulit babi dan darah babi yang masih mentah. Lawar plek merupakan kuliner khas dari daerah Sukawati.
 
"Kalau lawar plek itu dagingnya mentah, sedangkan lawar biasa dagingnya matang, ini yang membuat lawar plek berbeda dari lawar-lawar biasanya. Lawar ini tidak amis karna dari rasa bumbu-bumbu yang kuat dan tajam. Ini aman dikonsumsi" ujar Ari Krisna.