Badung Tambah Lima SMP Negeri Baru, Gunakan Gedung SD, Cuma Tampung Tiga Sampai Empat Rombel | Bali Tribune
Diposting : 22 June 2018 22:03
I Made Darna - Bali Tribune
I Ketut Widia Astika
I Ketut Widia Astika

BALI TRIBUNE - Pemkab Badung menambah lima sekolah negeri baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2018/2019 ini. Penambahan sekolah baru ini diharapkan bisa menampung lebih banyak lagi putra-putri “gumi keris” yang ingin mengenyam pendidikan di sekolah negeri.

Lima sekolah baru tersebut yakni : SMPN 5 Abiansemal yang berlokasi di Latu, SMPN 6 Mengwi di Kekeran, SMPN 7 Mengwi di Cemagi, SMPN 3 Kuta Utara di Kerobokan Kelod, dan SMPN 3 Kuta di Kedonganan.

Pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung menyatakan sekolah baru tersebut saat ini bahkan sudah mulai melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hanya saja jumlahnya masih terbatas, yakni antara tiga sampai empat rombongan belajar (rombel).

“Iya, ada tambahan lagi lima sekolah SMP negeri kita bangun,” ungkap Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika, saat dihubungi, Kamis (21/5). Menurut dia pendirian sekolah baru ini merupakan jawaban dari aspirasi masyarakat.

Pasalnya, semenjak pemberlakuan aturan zonasi Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 tentang PPDB Pada TK, SD, SMP, SMAdan SMK atau bentuk Lain yang sederajat, banyak siswa di Badung kesulitan mendapatkan sekolah.

Sementara di sisi lain mereka merupakan warga Badung yang berhak merasakan juga sekolah gratis yang diprogramkan Pemkab Badung. “Sekolah baru (SMP) ini sementara memanfaatkan fasilitas sekolah dasar (SD) yang ada,” katanya.

Pembangunan gedung baru rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. “Pembangunan gedung akan dilakukan nanti. Mudah-mudahan dengan penambahan ini, lebih banyak anak-anak kita bisa tertampung,” tegas Astika.

Mengenai kesiapan sarana dan prasarana, mantan kepala SMKN 1 Kuta Selatan ini menyebut, masih memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada. Dalam PPDB ini, seluruh tahapan PPDB diperbantukan dari sekolah terdekat.

Tahapan PPDB dimaksud mulai dari jalur zonasi yang terdiri dari jalur lingkungan lokal, jalur prestasi, jalur keluarga miskin, inklusi, dan kesetaraan, jalur ranking berdasarkan SKHUSBN, sampai dengan jalur di luar zonasi terdiri dari jalur prestasi luar zona terdekat, jalur alasan khusus.

“Kami sudah tunjuk kepala sekolah terdekat sebagai koordinatornya,” terang Astika sembari menyebut untuk di Latu (SMPN 5 Abiansemal) koordinatornya ditunjuk Kepala SMPN 3 Abiansemal, di Kekeran (SMPN 6 Mengwi), ditunjuk Kepala SMPN 1 Mengwi sebagai koordinatornya.

Untuk daya tampung sendiri, pejabat asal Kuta Utara ini mengaku masih cukup terbatas. Tiap sekolah hanya menampung siswa antara tiga sampai empat rombel. “Kuotanya cuma tiga-sampai empat rombel saja dulu,” tegasnya.

Bagaimana dengan guru-gurunya? Astika menjelaskan, untuk tenaga pengajar pihaknya mengoptimalkan guru-guru yang ada sekarang. Kalau kurang bisa mengangkat guru honor. “Untuk guru kami optimalkan yang ada. Kalau kurang nanti kita lengkapi dengan guru honor,” pungkasnya.