Diposting : 13 February 2019 22:11
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune, Amlapura - Usai puncak Karya Agung Panca Wali Krama, Tawur Labuh Gentuh, Wana Kertih lan Segara Kertih di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, berlangsung prosesi penganyar. Adapun bakti poenganyar pada, Selasa (12/2) kemarin dipersembahkan oleh Pemkab Bangli.
Dipimpin Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, rombongan ASN Bangli itu juga menyertakan perwakilan Kantor Departemen Agama Kabupaten Bangli.
Menurut Bendesa Adat Desa Pakraman Purwayu,Abang Karangasem, I Nyoman Jati, prosesi Karya Agung itu dilaksanakan berdasarkan lontar Brahmana Raja Purana.
Dia menjelaskan, dalam lontar disebutkan, rahina Redite Kliwon yang bertepatan dengan rahina Purnama merupakan hari yang sangat baik untuk melangsungkan upakara besar.
Lanjut I Nyoman Jati, sebelum puncak karya dilaksanakan ritual Wana Kertih mlaspas lan ngenteg linggih di Pura Pasar Agung. Sedangkan ritual Segara Kertih berupa pemelastian dilangsungkan di Pantai Amed Karangasem.
Dia menambahkan, karya agung ini berlangsung selama 42 hari dimana prosesi Ida Bhatara katuran masineb berlangsung pada tanggal, 3 Maret 2019 nanti.
Dijelaskan pula, Pura Sad Kahyangan Jagat ini diempon oleh 20 Desa Pakraman yang ada di wilayah Kecamatan Abang. Dengan bergotong-royong pengempon pura dimaksud secara bergilir mempersiapkan segala keperluan ritual.
“Wewalungan yang digunakan pada karya ini berupa Kerbau, Kambing, Banteng, Asu, Bebek, Angsa dan Ayam Panca Warna sebagai penyatur bhuana lima penjuru arah mata angin yang berpusat di Pura Penataran Agung Lempuyang Luhur,”ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan prosesi bakti penganyar yang dipersembahkan Pemkab bangle, Kepala Bagian Kesra Setda Bangli, Jro Widarta menyatakan, prosesi dimaksud merupakan kewajiban sebagai wujud sradha dan bakti kehadapan Ida Bhatara yang berstana di pura tersebut.
Seluruh rangkaian ritual bakti penganyar itu dipuput oleh Ida Padanda Gede Wayan Kerta Yoga dari Gria Buda Keling Karangasem.
“Ritual ini bertujuan untuk memohon anugerah berupa keselamatan bagi seluruh krama, khususnya krama Bangli dan Bali pada umumnya,” ucap Jro Widarta.
Selain itu, diberikan pula kerahayuan kerahajengan bagi jagat Bali sehingga terhindar dari musibah yang kerap terjadi belakangan ini.
“Sehingga kita sebagai ASN dapat menjalankan kewajiban dibidang tugas masing-masing dalam memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara,”imbuhnya.