Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bali Berduka, Seniman Maestro Bapa Sidja "Ngalain"

Bali Tribune / Maestro Bapa Sidja

balitribune.co.id | Gianyar - Senin pagi (3/6), Gianyar maupun Bali berduka setelah pesan duka berkesinambungan atas kepergian Bapa Sidja (I Made Sidja). Seniman maestro multitalenta asal Desa Bona, Blahbatuh ini menghembuskan nafas terakhirnya Sekitar pukul 01.00 wita di RS Ari Canti, Ubud.

Anak almarhum, I Made Sidia, saat ditemui di Kediamannya menyampaikan, pihak keluarga mengiklhaskan kepergian bapaknya karena sudah takdir panggilan alam. Umur almarhum sudah hampir satu abad yakni 96 tahun dan sempat mendapatkan perawatan karena penyempitan pembuluh darah pada jantung.

"Sebelum meninggal, almarhum mengalami penurunan kesehatan. Badannya panas hingga menggigil. Kemudian diantar ke RS Aricanti, Ubud," ungkapnya.

Setelah meninggal, almarhum sudah memberikan isyarat atau pertanda akan kepergianya. Dimana dalam kondisi sekarat, almarhum memanggil terus anak-anaknya. Bahkan beberapa hari sebelumnya selalu memanggil-manggil ibunya," ujar Sidia.

Terkait upacara pengabenan, kata Sidia dalam rapat keluarga diputuskan ngaben akan dilangsungkan tanggal 15 Juni 2024. Saat ini jenazah disemayamkan dirumah duka. "Banyak pertimbangan, selain kolega almarhum banyak, murid-murid Bapa Sidja dari luar negeri juga banyak yang ingin datang. Saya sendiri juga harus membatalkan kunjungan ke Ceko, biar rombongan dari Sanggar Paripurna saja yang berangkat," jelasnya.

Sosok Bapa Sidja terkenal dikalangan seniman, dia dikenal multitalenta, dan tidak pernah puas. Namun fokusnya adalah pedalangan. Banyak saran Bapa Sidja tidak bisa diikuti secara sempurna oleh anak-anaknya. "Bapa Sidja menggenggam nilai Paripurna sebagai landasanya berkesenian," ujarnya. 

Sidia mencontohkan, sebagai penari topeng haru bisa dari awal pembuatan topeng itu, dimulai dari cari mencari kayu untuk bahan topeng itu sendiri. Kemudain membuatnya, hingga menyelesaikan dan mampu menarikan. Begitu juga halnya membuat wayang dari harus dari  nyebelin sapi, hingga mewarnainnya.

"Itu maksudnya sehingga nama sanggarnya Paripurna artinya sempurna. Agar jadi seniman sempurna tidak setengah-setengah. Harus totalitas dari nol hingga bisa menjiwai. Kami kagum dengan sosok Bapa (ayah), belum bisa seperti Bapa Sidja. Buat jajan sarad, bade, lembu. Semua dilakukan almarhum dari nol dan totalitas," ungkap Sidia didampingi keluarga.

Di Usia 96, almarhum sudah memiliki 13 Cucu dan 9 cicit. Sudah pernah melanggabuana di 15 negara, bahkan 8 kali ke Suwedia melakukan pementasan. Dan mendapatkan penghargaan paling lengkap dari tinggkat kabupaten hingga tingkat pusat. "Sempat mendapatkan pengharhagaan di era Presiden SBY, dimana waktu itu hanya 6 seniman di Indonesia yang dianugrahi, salah satunya Bapa," ungkap Sidia.

Hal menarik lainnya dari karakter almarhum adalah beliau seniman sosial. Setiap ada yang minta beliau selalu memberikan karyanya secara cuma-cuma. "Bahkan sampai replika karya terbaiknya pun banyak disimpan oleh koleganya," ungkap pencetus Teater Bali Agung ini.

Dari kacamata banyak kalangan, bapa Sidja adalah seniman yang tipikal Bali. Ia menjadikan seni sebagai sebuah e-sensi. Ia ingin seni digeluti intens oleh keturunannya. Anaknya, Made Sidia, dosen pedalangan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar, disegani oleh banyak seniman mancanegara. Ia sering berkolaborasi dengan seniman-seniman luar negeri.

Demkian halnya anak bungsunya, I Wayan Sira, S.Sn yang saat ini mengabdi di jalur ASN Pemkab Gianyar. Bapa Sidja disegani sebagai guru dan seorang pemberi. Sebagai dalang, penari, undagi, pembuat topeng, ia sangat boros membagi pengetahuannya. Sampai akhir hayatnya, Bapa terus belajar. Dengan begitu ia selalu punya sesuatu yang baru untuk diberikan kepada murid-muridnya. Dengan menjadi guru, ia terus menerus menjadi murid. 

wartawan
ATA

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click

FLOQ Hadirkan Mini Akademi Crypto sebagai Jembatan Literasi Digital

balitribune.co.id | Jakarta - Sejak peluncuran pada Mei 2025, FLOQ telah berkembang menjadi salah satu platform jual beli aset kripto dengan tingkat adopsi tercepat di Indonesia. Hingga saat ini tercatat bahwa FLOQ telah memiliki lebih dari 1,2 juta pengguna, 250 ribu pengikut media sosial, dan lebih dari 16.000 anggota komunitas aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Serahkan Penghargaan Bank Sampah dan TPS3R, Wujudkan Kolaborasi, Kelola Sampah Bersama-Sama

balitribune.co.id | Mangupura - Serangkaian HUT ke-16 Ibu Kota Badung "Mangupura", Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyerahkan penghargaan kepada pemenang kompetisi Bank Sampah, TPS3R, Sekolah Adiwiyata serta pelaku usaha/kegiatan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (hotel dan restoran) di Kabupaten Badung tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Hari Pertama HUT Mangupura ke-16, Suguhkan Janger Lansia, Tenant UMKM Hingga Festival Budaya

balitribune.co.id | Mangupura - Kabupaten Badung merayakan HUT Kota Mangupura ke-16 selama dua hari yaitu dari tanggal 22-23 November 2025 di Lapangan Puspem Badung. Perayaan HUT kali ini mengusung tema "Rumaketing Taksuning Bhuana", yang bermakna menyatukan seluruh potensi untuk membangun Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.