Bali Terima 20 Ribu Vial Vaksin Sinovac Tahap Kedua | Bali Tribune
Diposting : 8 January 2021 06:23
Bernard MB - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sebanyak 20 ribu vial Vaksin COVID-19 Sinovac tahap kedua untuk provinsi Bali yang tiba di bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (7/1/2021), dikawal ketat aparat keamanan sejak dari bandara hingga kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk selanjutnya disimpan di cold room.
Balitribune.co.id | Denpasar - Sebanyak 20 ribu dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang merupakan pengiriman tahap kedua untuk Provinsi Bali tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (8/1).
 
Sebanyak 20 ribu dosis vaksin Sinovac tersebut dikirim menggunakan jalur transportasi udara setelah sebelumnya pada sebanyak 31.000 dosis vaksin Sinovac tiba di Bali melalui jalur darat pada Selasa (5/1).
 
"Hari ini Lanud I Gusti Ngurah Rai kedatangan vaksin seberat 11 koli atau 402 kilogram dengan total jumlah vaksin sebanyak 20 ribu dosis," ujar Kadis Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Letkol Adm Enos Pasodung, Kamis.
 
Ia mengatakan, vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat udara milik maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-438 dari Jakarta tujuan Bali.
 
"Vaksin Sinovac ini tambahan untuk alokasi Bali. Tahap pertama lalu telah dikirimkan menggunakan jalur darat, dan tahap kedua ini dikirim menggunakan pesawat udara," katanya.
 
Kedatangan vaksin Sinovac di kawasan Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai tersebut mendapatkan pengawalan ketat baik dari petugas TNI dan Polri.
 
Setelah proses bongkar muat dari pesawat menuju kendaraan pengangkut vaksin selesai, petugas langsung melakukan pengawalan vaksin menuju tempat penyimpanan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Kota Denpasar.
 
Tampak Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay, bersama Wadir Samapta Polda Bali, AKBP Yudith Satriya Hananta, dan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Panjaitan menerima vaksin Corona  tahap II sebanyak 11 koli di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (7/1) pukul 10.00 Wita. 
 
Selanjutnya vaksin tersebut  dikawal ketat kepolisian menuju Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Melati Denpasar.
 
Vaksin tersebut diangkut di kendaraan khusus pengangkut vaksin Covid-19 dengan penjagaan personil POM AU Lanud Ngurah Rai dan personil Brimob Polda Bali bersenjata lengkap. Pengamanan dan pengawalan secara ketat, agar vaksin itu aman saat distribusikan ke masyarakat. 
 
"Selain kendaraan lapis baja seperti Barakuda dan perosenol penjinak bahan peledak, sebanyak 30 unit kendaraan roda dua juga diterjunkan untuk mengawal. Rute yang diamankan, TL Patung Kuta-Bundaran Patung Rai-masuk Tol Bali Mandara-TL," katanya. 
 
Personel pengawalan distribusi vaksin Corona tiba pukul 11.00 Wita selanjutnya vaksin tersebut diserah terimakan kepada IB Abita Bawana, apoteker Dinkes Provinsi Bali dan selanjutnya disimpan di ruang penyimpanan vaksin cold room Dinkes Provinsi Bali.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menjelaskan, dengan datangnya tambahan 20 ribu vial vaksin Sinovac tersebut, saat ini Provinsi Bali telah menerima total 51 ribu dosis vaksin COVID-19 Sinovac.
 
"Vaksin COVID-19 Sinovac yang telah kami terima ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang berjumlah 30.320 orang," katanya.
 
Ia menambahkan, pihaknya juga telah memiliki dua cold room yang digunakan sebagai tempat penyimpanan vaksin COVID-19 Sinovac yang tiba di Bali.
 
"Satu cold room kapasitasnya 300 ribu vaksin dan kami memiliki dua jadi kami kapasitasnya bisa menyimpan 600 ribu vaksin," kata Ketut Suarjaya.
 
Dikatakan, meskipun vaksin sudah diterima, untuk distribusinya ke kabupaten/kota masih menunggu keluarnya izin dari BPOM.
 
Seperti yang disampaikan Suarjaya sebelumnya, vaksin Sinovac yang telah diterima akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebanyak 30.320 orang.
 
Selain untuk tenaga kesehatan, vaksin juga akan diberikan kepada para pejabat yang masuk kelompok satu, yakni Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan bupati/wali kota se-Provinsi Bali.
 
"Target vaksinasi sampai terakhir sekitar 2,9 juta orang, yakni 70 persen dari 4,3 juta masyarakat Bali. Paling tidak 70 persen dari populasi untuk mendapatkan herd immunity," ucap Suarjaya.
 
Setelah mendapat izin BPOM, pihaknya menargetkan proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan dapat secepatnya diselesaikan, di samping tetap memperhatikan "physical distancing", yakni satu vaksinator dalam sehari dapat memvaksin 15 orang.
 
Hingga saat ini, jumlah vaksinator yang sudah dilatih sebanyak 3.392 orang dan ada sekitar 4.000-an tenaga penunjang untuk proses vaksinasi.