BALI TRIBUNE - Jasamarga Bali Tol (JBT) resmikan layanan drive thru penjualan dan top up/isi ulang uang elektronik (Unik) yang berlokasi di bawah simpang susun di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (26/3).
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, Akhmad Tito Karim mengatakan bahwa
drive thru ini melayani penjualan dan top up/isi ulang Unik dari pukul 06.00-21.00 Wita. Dia menyebutkan, pada Oktober 2017 hingga Februari 2018, PT Jasamarga Bali melayani penjualan dan top up/ isi ulang Unik rata-rata per harian sekitar 1.119 sampai 2.475 kendaraan. Hal ini menyebabkan sering terjadi antrian pada jam-jam sibuk khususnya di Gerbang Tol Nusa Dua.
"Kalau semua pengguna jalan tol memiliki Unik hanya butuh waktu sekitar 2 detik untuk transaksi. Tapi kalau tidak bawa Unik, atau saldonya tidak cukup, maka untuk beli atau isi ulang Unik di gerbang tol bisa memakan waktu 34 menit. Hal inilah penyebab mengapa antrian panjang terjadi," kata Tito.
Menurutnya, sejak dioperasikannya drive thru penjualan dan top up Unik terjadi penurunan frekuensi pembelian maupun isi ulang Unik di gerbang -gerbang tol. Frekuensi pada Februari 2018 mencapai 2.475 menjadi 953 rata-rata perhari dan rata-rata harian di drive thru top up pada Maret 2018 sekitar 353 transaksi.
Lanjut Tito mengatakan, apabila top up di gerbang dan drive thru dijumlahkan sekitar 1.306 atau terjadi penurunan top up di gerbang tol sekitar 52 persen. "Hal ini membuktikan bahwa masyarakat pengguna jalan tol sudah mengerti manfaat dan lokasi dari drive thru tersebut," terang Tito.
Berkenaan dengan hal tersebut, PT Jasamarga Bali Tol akan mulai mengurangi layanan penjualan dan isi ulang di gerbang tol untuk membiasakan masyarakat melakukan top up/isi ulang sebelum memasuki jalan tol. "Secara bertahap kita akan kurangi dan menghapus layanan penjualan dan isi ulang di gerbang tol mulai 1 April 2018, kita akan mulai dari gerbang tol Benoa," ucapnya.
Selain itu Tito juga menyampaikan, dengan adanya drive thru penjualan dan top up Unik saat ini diharapkan dapat menjawab keluhan pengguna jalan tol karena sulitnya mencari tempat isi ulang atau top up uang elektronik di luar jalan tol.
Pihaknya juga mengimbau perbankan penerbit Unik untuk bersama-sama ikut mensosialisasikan Unik dan memperbanyak lokasi isi ulang di luar jalan tol, untuk mempermudah masyarakat melakukan isi ulang maupun pembelian Unik.