Balinese Massage Digemari Wisatawan Asing | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 12 September 2023 18:41
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Gusti Made Parwati

balitribune.co.id | Badung - Di masa endemi Covid-19, wisatawan asing maupun domestik memilih Bali untuk menjaga kebugaran tubuh atau Wellness Tourism. Pasalnya, spa yang masuk ke dalam Wellness Tourism ini dimanfaatkan para wisatawan saat berlibur di Bali. Tidak sedikit akomodasi wisata di Pulau Dewata yang memiliki fasilitas spa di dalam hotel atau resor maupun vila. 

Wisatawan pun kerap mendatangi fasilitas spa yang ada di dalam hotel dengan berbagai paket perawatan seperti Balinese Massage atau teknik pijat tradisional Bali. Balinese Massage diyakini mampu memberikan efek rilaksasi setelah lelah mengunjungi berbagai tempat wisata. 

Director of Spa and Recreation Grand Hyatt Bali, Gusti Made Parwati di Badung beberapa waktu lalu mengatakan, wisatawan dari Australia, Eropa dan Tiongkok bahkan domestik cenderung memilih Balinese Massage saat melakukan perawatan di fasilitas spa hotel setempat. "Dalam sehari rata-rata 50-an orang wisatawan yang melakukan perawatan kebugaran tubuh di spa hotel yang dilayani 24 orang terapis. Kalau musim liburan periode Juli, Agustus, September dan Desember bisa mencapai 70-an orang wisatawan per hari. Sebagian besar memilih Balinese Massage," terangnya. 

Menurut dia, perawatan kebugaran tubuh dengan teknik pemijatan Bali ini digemari wisatawan karena gerakan pijatannya yang lebih rileks. "Selain Balinese Massage, perawatan dengan Boreh Bali juga disenangi wisatawan," kata Parwati. 

Sebelum melakukan perawatan untuk meningkatkan kebugaran tubuh, wisatawan akan diberikan minuman selamat datang berupa Rosella Tea. Setelah perawatan, wisatawan disajikan minuman herbal berupa jamu. 

Sementara itu, Spa and Wellness Director Revivo Wellness Resort Bali, Minarni Sukma Dewi mengatakan, Indonesia sangat berpeluang menggarap Wellness Tourism. Pasalnya, pariwisata di Tanah Air memiliki sejumlah tanaman herbal dan terapis yang mumpuni untuk mendukung wisata kebugaran tersebut. 

Selain perawatan untuk kebugaran tubuh, resor ini pun menyediakan layanan bagi wisatawan yang ingin melakukan aktivitas memicu kesehatan mental. "Wisatawan dari Eropa, Amerika sudah paham mencari resor-resor yang menawarkan program retret untuk menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari. Wellness potensi banget untuk Indonesia," katanya. 

Dijelaskannya, perawatan untuk kebugaran tubuh dan program retret ini berlangsung dari pagi sampai malam sesuai permintaan wisatawan. "Kita bisa tangani keinginan wisatawan untuk Wellness maupun retret bagi yang punya kecemasan, berkaitan dengan mental dan stres. Program retret ini untuk rileks mengajarkan wisatawan untuk memperbaiki kebiasaannya, mengedukasi jadi lebih baik biasanya bagi yang broken home dan putus cinta bahkan ada juga karena tekanan jam kerja, gaya hidup dan persaingan kerja," imbuh Dewi.