Diposting : 26 June 2018 00:18
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - PT. Angkasa Pura I (Persero) melakukan beberapa perluasan fasilitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk mendukung pelaksanaan IMF-World Bank Oktober 2018 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Badung. Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi menyatakan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam menyambut ajang pertemuan tahunan IMF-WB 2018 dengan jumlah belasan ribu delegasi tersebut.
"Kami juga yakin penyiapan fasilitas bandar udara dalam menyambut perhelatan besar itu akan rampung 100 persen di bulan Agustus 2018 sebelum dilakukannya sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI. Kami juga meminta bantuan dari semua pihak terkait untuk kelancaran pengembangan bandara ini agar bisa selesai tepat pada waktunya," ucap Faik di bandara setempat Kuta, Jumat (22/6).
Dikatakannya, manajemen Angkasa Pura I wajib memastikan kesiapan dan penyelesaian pembangunan fasilitas di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dalam menyambut event lembaga keuangan internasional itu. Nantinya kata Faik, jam operasional Bandara Ngurah Rai menjadi 24 jam. Begitu pun kapasitas runway/landasan ditingkatkan menjadi 33 penerbangan per jam yang semula 30 penerbangan.
"Selain itu menyiapkan gedung parkir mobil dengan kapasitas mencapai 1.615 slot kendaraan, menambah dan memperluas konter check in di terminal internasional yakni dari 96 unit konter check in seluas 2.740 m2 menjadi 126 unit dengan luas 4.420 m2, rapid exit taxiway menjadi 3 dari 2 dan penambahan parking stand menjadi 63 parking stand dari kondisi eksisting sebanyak 53," bebernya.
Pengembangan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai yang meliputi kesiapan fasilitas di land side dan terutama di area air side seperti program perpanjangan runway serta perluasan apron seluas 47.9 Hektar ini sesuai dengan regulasi yang ada, time schedule yang memadai serta bekerja dengan detail. Seluruh pelaksana pekerjaan juga memastikan dan berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh paket pekerjaan tepat pada waktunya dan siap digunakan pada perhelatan IMF-WB 2018 Oktober mendatang.
Direktur Operasi PT. Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose telah menyiapkan beberapa langkah untuk memperlancar pergerakan pesawat dan penumpang selama kegiatan perhelatan tersebut berlangsung. Secara operasional telah mempersiapkan beberapa rekayasa flow kepala negara dan delegasi saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, baik yang menggunakan pesawat pribadi ataupun pesawat regular.
"Apakah nantinya menggunakan jalur fast track atau melalui terminal kedatangan biasa. Pihak Angkasa Pura I juga sudah melakukan koordinasi yang sangat intens dengan pihak Customs, Immigration dan Quarantine untuk mempermudah para delegasi dan tamu negara yang datang. Kami juga berharap nantinya ada simulasi secara operasional sebelum pelaksanaan kegiatan Annual Meeting IMF World Bank 2018 dilaksanakan," terangnya.