Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bangun Sektor Pertanian, Pemprov Bali Kunjungi BBPP Ketindan dan Balitjestro

BBPP
Tim Media bersama Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali saat di BBPP Ketindan.

BALI TRIBUNE - Guna meningkatkan dan menambah wawasan tentang pertanian di Bali. Bersama sejumlah awak media, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali mengajak para awak media di Bali untuk mendapatkan informasi dan menambah wawasan yang berkaitan dengan usaha pemerintah dalam membangun sektor pertanian serta dalam upaya meningkatka pariwisata.

Uoaya tersebut dengan mengunjungi berbagai terobosan di bidang pertanian, salah satunya Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) di Ketindan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan selama tiga hari, berangkat dari Rabu (26/7) hingga Jumat (28/7).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Dewa Eka Wijaya Wardana, didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, menjelaskan hasil yang didapat dari kunjungan ini akan dipublikasikan ke masyarakat Bali agar mengetahui kemajuan teknologi yang dikembangkan dalam membangun bidang pertanian.

Pada kesempatan itu, Kepala BBPP Ketindan, Djajadi Gunawan menyambut baik kunjungan tersebut dan sampai saat ini pihaknya menyatakan sudah bekerja sama dengan pemerintah Bali, diantaranya saat ini sedang berlangsung pelatihan yang diikuti sebanyak 22 penyuluh pertanian, dan petani dari Bali, mempelajari teknologi pembudidayaan padi, jagung, kedelai, bawang merah dan cabai.

Pada kunjungan hari pertama ini, pelatihan yang diberikan kepada para penyuluh diberikan dengan cara organik mengingat persaingan mendatang tidak hanya mengenai produk, tetapi juga cara pengembangan hasil pertanian harus organik. "Kami melatih petugas yang bergerak di bidang organik jadi harus mempunyai sertifikat dan cara produksi dari petani juga harus ada sertifikat supaya diakui saat nanti diekspor dan kami adalah tempat uji kompetensinya itu," katanya. 

Selain pelatihan teknologi pembudidayaan, juga diberikan teknologi penggunaan mesin pertanian, pelatihan biotek yakni pemupukan memanfaatkan mikroba hingga cara "mengobati" tanah yang sudah tidak subur atau "sakit" karena bahan-bahan kimia menjadi tanah yang sehat kembali.

Selain mengunjungi BBPP Ketindan di Kabupaten Malang, awak media juga mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) di Kota Batu. Balitjestro adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) penelitian dan pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.

Dilokasi ini suplai produksi jeruk dalam satu tahunnya masih menjadi kendala pasca produksi petani jeruk di Bali. Pemprov Bali telah berupaya merangkul pihak ketiga seperti hotel dan restoran, untuk menampung produk-produk lokal dari petani Bali, namun sampai saat ini produk yang dihasilkan petani masih belum bisa memenuhi keberlanjutan ketersediaan produk. 

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Bali, I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana ketika mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) di Kota Batu, Jawa Timur.

“Keluhan dari petani adalah pasca panen, sebenarnya itu sudah bukan masalah karena kita sudah kerjasama dengan pihak hotel dan pemda, bahwa setiap jamuan harus menggunakan buah lokal. Ketika permintaan itu dimina oleh pihak hotel petani tidak mampu menyediakan. Ternyata ada teknologinya disini BUJANGSETA yaitu ‘buah berjenjang sepanjang tahun’. Jadi buah akan tersedia setiap bulannya. Semoga petani bisa menerapkannya,” jelasnya.

Menurut Plt Kepala Balitjestro, Anang Triwiratno, teknologi BUJANGSETA merupakan salah satu termasuk teknologi terbaru yang dihasilkan oleh Balitjestro. Ini merupakan teknik pengaturan produksi, misalnya buah jeruk, yang biasanya terjadi secara berbarengan, diatur agar produksinya setiap bulan. Dengan demikian akan menjamin ketersediaan buah pada setiap bulannya, dan tidak ada kekosongan suplai produk ketika ada permintaan pada bulan-bulan tertentu. 

Teknologi ini masih belum maksimal diterapkan petani jeruk di Bali, walaupun beberapa lokasi sudah menerapkannya. Jika teknologi ini diterapkan secara menyeluruh, pihaknya yakin hal ini akan mampu menjawab persoalan permintaan tadi.

Dibagian lainnya, kunjungan juga dilakukan ke Arjuna Flora di Kota Batu terkait dengan pertanian yang mendukung kepariwisataan. Ketua Gabungan Kelompok Tani Mitra Arjuna, Luki Budiarti menjelaskan, pihaknya telah mendirikan badan usaha CV Arjuna Flora yang bergerak dalam agribisnis produk holtikultura yang meliputi bunga potong, bibit tanaman, sayur dan buah; pasca panen dan olahan hasil pertanian serta perdagangan produk pertanian dan landscape.

Sebagai Kota Wisata Batu tentunya harus didukung oleh produk-produk unggulan yang mampu mendukung daya tarik wisatanya. Peluang itulah yang dimanfaatkan Gapoktan Mitra Arjuna untuk bergerak dalam bidang bisnis dengan produk-produk sesuai komoditas unggulan daerah Batu, seperti olahan apel, nangka, nanas, pisang, ubi dan juga bunga potong. Hasil agribisnis sampai saat ini telah mampu mendukung pariwisata di Kota Batu, dan yang lebih penting telah meningkatkan pendapatan petani anggotanya karena produk-produknya sudah menyebar sampai ke beberapa daerah lain seperti Bali dan ota-kota besar lainnya, dan bahkan sampai diekspor ke luar negeri. jro

wartawan
Made Ari Wirasdipta
Category

Wakil Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memimpin langsung Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79 yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Bebandem, Senin (7/7). Apel ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Tanah Aron dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.

Baca Selengkapnya icon click

Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, F-PDIP Apresiasi Pemkab Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 untuk disahkan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut disampaikan dalam pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi PDI Perjuangan pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7) di ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkab Badung Diminta Berhati-hati Dalam Tata Kelola APBD 2025, F-Golkar: Penetapan Target PAD Harus Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna membahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (8/7). 

Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD Badung ini, Fraksi Golkar mengharapkan pentingnya penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih realistis agar tidak menghambat jalannya program di OPD.

Baca Selengkapnya icon click

F-Gerindra DPRD Badung Soroti Pengelolaan Anggaran dan Dorong Reformasi Tata Kelola Sektor Publik

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam Rapat Paripurna Pertama Masa Sidang Ketiga DPRD Kabupaten Badung Tahun 2025 yang membahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Fraksi Partai Gerindra menyampaikan pandangan umum secara konstruktif dan objektif. 

Penyampaian ini dibacakan oleh Ida Bagus Gede Putra Manubawa, S.E, mewakili Fraksi Gerindra di Ruang Sidang Utama Gosana, DPRD Badung, Selasa (8/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Canangkan Pendataan Potensi Pajak Daerah

balitribune.co.id | Mangupura  - Pemerintah Kabupaten Badung semakin serius menggarap potensi pajak guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Komitmen ini diimplementasikan dengan pembentukan Tim Terpadu Optimalisasi Pajak Daerah (TOPD) yang melibatkan kolaborasi semua komponen, mulai Perangkat Daerah, Lurah, Perbekel, termasuk Kelian Banjar Dinas dan Kepala Lingkungan (Kaling).

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Tabanan Sepakati Penetapan Empat Ranperda

balitribune.co.id | Tabanan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan menyepakati penetapan rancangan peraturan daerah (ranperda) yang diajukan pihak eksekutif. Keempat ranperda yang disepakati itu yakni tentang Laporan Keterangan dan Pertangungjawaban (LKPJ) Bupati Tabanan tahun anggaran 2024. Berikutnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Rencana Pembangunan Industri, dan Penataan Banjar Dinas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.