Denpasar, Bali Tribune
Kebakaran hebat melanda tiga blok bangunan rumah di Puri Satria (Puri Agung) Denpasar, Senin (11/4) sore. Ironisnya, kebakaran yang melanda tiga blok bangunan rumah milik AA Ngurah Erdi Arjaya yang akrab disapa Turah Kholik ini terjadi disaat keluarga Puri akan menggelar upacara pernikahan yang puncaknya akan jatuh pada Rabu 13 April mendatang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Bali Tribune, kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu keluarga puri sedang sibuk mempersiapkan upacara pernikahan yang akan digelar pada Rabu (13/4) besok. Api diduga berasal dari salah satu kamar yang dikontrakan di salah satu blok rumah tersebut. Karena angin kencang, api pun dengan cepat melalap seluruh bangunan. Bahkan tak satu pun barang yang bisa diselamatkan dari rumah tersebut, semuanya hangus terbakar.
Empat mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Kota Denpasar pun hanya berhasil memadamkan api, namun hampir seluruh bagian bangunan sudah terlanjur hangus terbakar. Hingga pukul 18.00 Wita, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api agar tidak merembet ke bagian bangunan yang lainnya.
Menariknya, adanya kebakaran ini justru menjadi tontonan warga hingga membuat kawasan Jalan Veteran dan sekitarnya menjadi macet. “Kurang lebih tiga blok bangunan hangus. Dan rumah ini baru saja selesai direnovasi,” kata pemilik rumah AA Ngurah Erdi Arjaya. Pihaknya memperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp1 miliar.
Selain melanda tiga blok bangunan, kebakaran di lingkungan Puri Satria juga menyebar ke Merajan Geria Satria, yang berada di sebelah timur Puri Satria. Merajan dengan bahan ijuk tersebut, terkena imbas dari sisa puing kebakaran yang terbang karena tipuan angin. “Merajan juga kena, tapi sudah dipadamkan,” kata salah satu warga.
Terkait hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur (Dentim) AKP Nyoman Darsana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu. Pasca dilakukan pendinginan oleh petugas dari pemadam BPBD Kota Denpasar, anggota Indentifikasi dari Polresta Denpasar langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian.
Meski hasilnya sejauh ini belum diketahui, mantan Kanit Kuta Selatan ini, mengaku dugaan awal api berasal dari hubungan pendek arus listrik dari kamar yang ditempati Imam Buhari. “Penyebabnya masih didalami. Kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Tapi, dugaan awalnya api dari kamar pengontrak itu,” katanya.
Dikatakan AKP Darsana, dari keeterangan pemilik rumah, total kerugian mencapai Rp1 miliar karena api menghanguskan rumah yang terdiri dari 8 kamar dari dua blok itu, dan barang-barang seperti surat-surat berharga, perhiasan dan uang tunai juga ludes terbakar.