Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Banjir Bandang Hancurkan Rumah Pintu Air DAM Tamansari Ratusan Hektare Sawah Tanpa Air

BANJIR - Kondisi DAM Tamansari setelah diterjang banjir bandang, Senin kemarin.

BALI TRIBUNE - Banjir bandang menyapu  bendungan (DAM) Tamansari di Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga Bangli, Senin (25/6) lalu. Air berwarna cokelat membawa batangan kayu menyapu bantaran daerah aliran Sungai Melangit. Ketinggian air hingga delapan meter dari dasar aliran sungai  menghancurkan rumah pintu air DAM Tamansari dan material yang dibawa air mengakibatkan  terowongan yang  dilalui air irigasi bagi subak tersumbat. Akibatnya ratusan hektare lahan persawahan kini tidak mendapat air. Selain itu banjir bandang juga menghancurkan jaringan pipa PDAM. Informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (26/6), banjir bandang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita.  Suara dari air bah yang datang secara tiba- tiba mengagetkan warga yang tinggal di dekat  sungai. “Suaranya sangat keras, tapi kami tidak berani keluar karena tengah malam,“ ujar warga setempat, I Nengah Lamud, Selasa (26/6). Menurut dia,  kejadian ini merupakan kali pertama. Biasanya walau turun hujan lebat berhari-hari, ketinggian air tidak sampai setinggi kemarin. “Ketinggian air melebihi bendungan dan membawa material kayu dan bongkahan batu,” ungkapnya seraya menunjuk   rumah pintu air yang berdiri di atas bendungan hancur disapu bah. Air yang membawa batang kayu, sampah dan batu  menyumbat terowongan air yang difungsikan krama subak. Tidak itu saja, banjir bandang juga menyapu lahan perkebunan warga di bibir sungai.  Lamud mengatakan, banjir bandang dipicu oleh  air di hulu sungai tepatnya di Dusun Cingang, Desa Kayubihi  tidak bisa mengalir secara normal karena  tertimbun material  tebing longsor. Karena tertahan volume air di hulu terus meninggi. “Di lokasi longsor air menggenang ibarat danau, karena material longsor tidak kuat lagi menahan tekanan air akhirnya amblas. Air yang debitnya besar tersebut lantas mengalir dan menghantam benda yang ada di jalur tersebut,” jelasnya. Kelian Subak Sidembunut, Ketut Mangku secara terpisah mengatakan pendistribusian air di DAM Sidembunut dibagi dua alur.  Untuk terowongan  bagian timur airnya dimanfaatkan oleh krama subak Batuaji Jehem. Sedangkan terowongan sebelah barat dimanfaatkan Subak Sidembunut, Kelurahan Cempaga Tanpe Dehe, Kelurahan Bebalang.  “Terowongan air di barat yang kini tertutup material berupa kayu dan batu, sehingga kini air tidak lagi bisa mengaliri lahan persawahan,“ ujarnya seraya menambahkan total luas lahan persawahan yang tidak mendapatkan air hampir 350 hektare. Ketut Mangku berharap instasi terkait  bisa segera mengatasi masalah ini, apalagi saat ini petani sedang membutuhkan air karena ada sebagian areal memasuki musim tanam. Sementara Kepala PDAM Unit Tambahan, Ida Bagus Prenawa mengatakan banjir bandang mengakibatkan hancurnya jaringan pipa untuk pendistribusian air bagi lima dusun yakni Dusun Tamahanan Bakas, Tengah, Kelod, Pembungan dan Pasekan  dengan total 331 pelanggan. Untuk proses perbaikan masih menunggu cuaca dan juga ketersedian alat. Dari hasil pengecekan sepanjang 650 meter pipa besi yang terpasang sebelumnya hancur. Di tempat terpisah Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Agus Yudi Sweta Ambara saat dikonfirmasi mengaku telah turun ke lokasi. Menurutnya banjir bandang terjadi akibat akumulasi di hulu yang sebelumnya tertahan oleh material tebing longsor terjadi lima hari yang lalu.  “Ketinggian air mencapai sekitar delapan meter atau melebihi ketinggian DAM. Tidak  ada bagian  struktur dari banguan DAM yang rusak, hanya rumah pintu air saja hancur,” ungkapnya. Disinggung  upaya normalisasi terowongan yang tersumbat material yang dibawa air, Agus Yudi mengaku telah menurunkan beberapa petugas mandor untuk mengevakuasi material berupa batang katu yang menutup terowongan air. ”Kami juga berharap partisipasi krama subak untuk ikut membantu kami mengevakusi material yang menyumbat terowongan, kalau hanya mengandalkan dari kami dengan jumlah mandor yang sedikit, tentu prosesnya akan lama,” harap Agus Yudi.

wartawan
Agung Samudra
Category

Bersiap Hadapi Musim Hujan, Bupati Tinjau Trash Rack Tukad Mati dan Jalan Simpang Teuku Umar Barat

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau alat penyaring sampah (trash rack) di alur Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kuta, pada Jumat (26/9). Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sada, serta Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa beserta jajaran.

Baca Selengkapnya icon click

Gabungan Komisi di DPRD Badung Turun ke GWK, Siapkan Surat Pemanggilan

balitribune.co.id | Mangupura - Gabungan 4 Komisi di DPRD Kabupaten Badung, masing-masing Komisi I, II, III, dan IV, turun langsung mengecek lokasi penutupan akses jalan warga oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (26/9) siang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Rai Mantra Soroti Lemahnya Sinkronisasi Program Makan Bergizi, Minta Pengawasan Diperketat

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota DPD RI asal Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra, menilai maraknya kasus keracunan massal akibat makanan yang disalurkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah akibat lemahnya sinkronisasi kewenangan antara pemerintah pusat dan hal ini dinilai menjadi titik lemah dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) untuk anak sekolah.

Baca Selengkapnya icon click

Periode Januari-Agustus 2025, BPJS Ketenagakerjaan Gianyar Bayar Klaim Beasiswa Senilai Rp1,5 Miliar

balitribune.co.id | Gianyar - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar, Venina mengatakan manfaat beasiswa telah diberikan kepada anak dari peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal dunia. Periode Januari-Agustus 2025, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar telah melakukan pembayaran klaim beasiswa sebesar lebih Rp1,5 miliar untuk 315 penerima.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Nuarta dan GWK Antara Mimpi, Luka, dan Ikon Dunia

balitribune.co.id | Mangupura - Saat matahari merayap turun di cakrawala Jimbaran, siluet raksasa Garuda Wisnu Kencana (GWK) menoreh langit. Bayangan patung setinggi 121 meter itu jatuh ke bukit-bukit kapur Ungasan, menjadikan sore Bali kian syahdu. Turis mancanegara berderet di plaza, sibuk menengadah, mencoba menangkap keagungan Mahakarya Wisnu di atas punggung Garuda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.