balitribune.co.id | Negara - Serangkaian HUT ke 124 Kota Negara, Pemkab Jembrana meluncurkan layanan E- Retribusi Pasar. Peluncuran program penyetoran retribusi bagi pedagang pasar ini dilaksanakan saat Pembukaan Pameran Industri dan Kerajinan (INKRA) Jembrana Minggu (11/8) malam. Program kerjasama Pemkab Jembrana dan PT Bank BPD Bali ini juga mendapat apresiasi dari Bank Indonesia.
Peluncuran layanan E- Retribusi Pasar ini ditandai dengan penandatangan kerjasama antara Bupati Jembrana, I Putu Artha dengan Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma disaksikan Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda. Direktur PT Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan layanan pungutan pasar online ini merupakan salah satu bentuk peningkatkan gerakan nasional non tunai (GNNT) dan programa inklusi keungan terhadap UMKM yang tengah digalakan pemerintah.
Programa ini bertujuan untuk membangun kepercayaan pedagang kepada pemerintah, efisiensi karcis retribusi, efisiensi waktu, menyajikan keterbukaan, efisiensi dan keakuratan bagi pemerintah daerah sekaligus memperkenalkan teknologi kepada para pedagang. “Di Kabupaten Jembrana, Pasar Anyar-Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara menjadi pasar pertama atau pilot project pelaksanaan e-retribusi ini. Harapannya pelaksanaan E-Retribusi pasar bisa dilanjutkan kepasar lainnya. Jembrana adalah daerah ketiga yang menerapkannya setelah Badung dan Denpasar” jelasnya
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Denpasar, Trisno Nugroho mengatakan E-Retribusi Pasar mengatakan jika sebelumnya pelaksanaan dan pengelolaan retribusi pasar secara tunai, mulai saat ini diimplementasikan penerimaan retribusi pasar secara non tunai , menggunakan Quick Respon (QR) Code yang berbasis Basic Saving Account (BSA) sehingga transaksi menjadi lebih praktis, efisien, cepat dan aman serta mengujudkan keuangan inklusif. “E-Retribusi Pasar sebagai langkah langkah pengembangan elektronifikasi transaksi penerimaan pemerintah daerah” ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi Pemkab Jembrana dan BPD Bali yang telah menginplementasikan inovasi produk QR Code. “Selain dapat memudahkan pedagang pasar, juga memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, yaitu pengelolaan penerimaan lebih aman, efisiensi serta data dan informasi yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan secara lebih optimal, selain pengeolaan penerimaan yang transparan, juga akan memudahkan pengawasan” paparnya. Pihaknya berharap kedepan secara berangsur-angsur dapat terbentuk suatu komunitas yang lebih memilih bertransaksi non tunai, Chas Less Society.
Semenatara itu Bupati Jembrana, I Putu Artha mengapresiasi positif launching e-retribusi pasar bekerjasama dengan PT Bank BPD Bali ini. Melalui sistem ini diharapkan para pedagang pasar mampu belajar secara langsung bagaimana mekanisme transaksi non tunai. Ia juga berharap e-retribusi pasar ini dapat mewujudkan pengelolaan pendapatan daerah yang transparan, akuntabel serta mempermudah pedagang membayar retribusi, “seperti yang disampaikan Kepala Perwakilan BI Denpasar, nanti kita lihat juga bagaiman outcomenya, semoga pendapatannya meningkat” tandasnya. /uni