Bapenda Pantau Potensi Pajak di Badung, Okupansi Hotel di Bawah 30 Persen | Bali Tribune
Diposting : 3 June 2021 05:33
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/ POTENSI PAJAK - Kepala Bapenda Badung I Made Sutama saat memantau potensi pajak ke sejumlah hotel di Badung, Rabu (2/6/2021).
balitribune.co.id | Mangupura  - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung ‘gerilya’ untuk memantau potensi pajak daerah di sejumlah akomodasi wisata yang ada di Kabupaten Badung. Seperti, Rabu (2/6/2021), pemantauan dilakukan ke sejumlah hotel dipimpin langsung I Made Sutama selaku Kepala Bapenda Badung. 
 
Dalam pemantauan tersebut, pejabat asal Pecatu itu, selain meminta pengusaha tetap taat membayar pajak meskipun di tengah pandemi juga untuk memberi dukungan kepada pengusaha dan selalu mengingatkan agar menerapkan Prokes secara ketat.
 
“Dari hasil pemantauan ke sejumlah wajib pajak, kondisi hotel memang belum pulih, seperti di Hotel Alila Seminyak tingkat okupansi masih rendah,” ungkap Kepala Bapenda Badung, I Made Sutama dikonfirmasi, Rabu (2/6/2021).
 
Menurutnya okupansi hotel masih di bawah 30 persen. Selain itu, sejumlah hotel juga masih ada yang belum beroperasi seperti biasa. “Okupansi hotel masih di bawah 30 persen. Di Hotel W Retreat juga kondisinya hampir sama. Bahkan untuk di Hotel Ayana baru memulai persiapan buka,” terangnya.
 
Sementara owner Hotel Alila, Made Bayu Adi Sastra didampingi Direktur I Wayan Surana menyatakan dari 240 kamar yang tersedia saat ini hanya terisi 13 persen. 
 
“Kebanyakan tamu domestik dengan harga sekitar Rp 2,4 juta sampai dengan Rp 2,5 juta,” katanya.
 
Minimnya tingkat hunian (okupansi) ini juga terjadi di hotel lain. Hotel W Retreat misalnya. Menurut General Manager Hotel, Titus Rosier tingkat okupansi hotel saat ini rata-rata 15 sampai 20 persen dengan harga kamar Rp 2.100.000.