Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Baru Pileg Kali Ini, Kelurahan Cempaga Tanpa Wakilnya di Dewan

Bali Tribune/ Ida Bagus Raka Mudarma
balitribune.co.id | Bangli - Jika melihat sejarah pelaksanaan pemilu dari jama orde baru hingga reformasi, Kelurahan Cempaga yang  terdiri dari Banjar /Lingkungan Sidembunut, Pekuwon, Pande, Brahaman  Bukit, Brahmana Pande, Gunaksa, Cempaga, Puri Bukit  dan Gunaksa  selalu meloloskan wakilnya di dewan. Baru dalam Pemilihan Legeslatif  kali ini, Kelurahan Cempaca dengan jumlah pemilihnya  6.499 tidak mampu meloloskan  wakilnya duduk di parlemen. Banyak faktor yang  ditengarai penyebab caleg asal Kelurahan Cempaga gagal  melenggang  ke kursi Dewan.
 
Anggota DPRD Bangli Ida Bagus Mudarma mengatakan  melihat sejarah perpolitikan dari   sejak jaman orde baru  hingga reformasi, maka baru dalam Pileg  tahun ini Caleg asal Keluraha Cempaga gagal  lolos ke kursi dewan. “Waktu jaman Orba  caleg asal kelurahan Cempaga ada yang   sampai duduk di DPR RI dan DPRD Provinsi dan Kabupaten,” ungkap  Politisi asal Banjar Brahmana Pande, Kelurahan Cempaga ini.
 
IB Mudarma  mengaku sejak tahun 1999 sampai 2019 duduk sebagai anggota DPRD Bangli dengan kendaraan PDIP. Politisi gaek ini menuturkan saat hajatan Pileg tahun 2014 di kelurahan Cempaga kurang lebih ada 20 caleg, namun  karena kepercayaan masyarakat akhirnya bisa lolos untuk keempat kalinya. “Untuk Pileg 2019 dirinya memang tidak maju dan memberikan  kesemptan kader  muda untuk ikut berkompetisi,” ungkapnya.
 
IB Mudarama mengatakan, untuk Pileg kali ini setidaknya ada 6 caleg asal Kelurahan Cempaga yang ikut berkompetisi   yakni,  Ida Ayu Adnyani (PDIP), Anak Agung Ayu Rewati ( Hanura), I Nengah Hartana (Hanura), Ida Bagus Gde Parwita (Nasdem), I Dewa Gede Ngurah Adnyana (Golkar dan Ida Bagus Gede Asmara Putra (PKPI). Namun hasilnya tidak satupun yang lolos.
 
Lantas disinggung kenapa caleg asal Kelurahan Cempaga  tidak ada yang lolos?  Anggota dewan empat kali periode ini mengtakan kelurahan Cempaga termasuk wilayah yang ada di perkotaan  dimana penduduknya hitrogen  dengan pemilihnya tergolong menengah keatas yang nota bene  sangat cerdas dalam memilih.
 
Berkaca dari hasil Pileg, kedepanya IB Mudarama berharap untuk caleg yang diusung khususnya untuk kelurahan Cempaga harus mengacu dari aspirasi dari bawah , artinya setiap  banjar  mengajukan calon dan kemudian di rembugkan  dengan melibatkan seluruh tokoh masyarakat. “Siapa yang nantinya di berikan amanah, tentu harus didukung sepenuhnya walaupun  menggunakan kendaraan partai apapun dan ini tentu menjadi tanggung jawab moral  masyarakat,” jelasnya. uni
wartawan
Agung Samudra
Category

OJK: Sektor Jasa Keuangan Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global

balitribune.co.id | Jakarta - Dalam menghadapi gejolak perekonomian global dan meningkatnya ketegangan geopolitik, Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang solid. Hal ini terungkap pada rapat bulanan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlangsung pada 25 Juni 2025 lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Mobil Dirusak, Bule Amrik ini Pilih Tak Melapor

balitribune.co.id | Gianyar - Mobil Toyota Raize bernomor polisi DK 1083 QH yang viral dikejar pemotor hingga dirusak beramai-ramai, kini diamankan di Mapolres Gianyar sebagai barang bukti. Namun, pengemudi mobil, Kalhil Faryt dan Rodriguez Chavez Suendys yang berkewarganegaraan Amerika Serikat tidak melakukan pelaporan terhadap kerusakan mobil tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Sektor Pertanian Dihadapkan Berbagai Ancaman

balitribune.co.id | Negara - Kendati mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris, namun sektor pertanian kini menghadapi tekanan berat dari berbagai tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah. Sektor pertanian di Kabupaten Jembrana pun kini menjadi sorotan. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyoroti sejumlah isu krusial tekanan berat dan tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.