Diposting : 23 May 2018 09:59
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2018 baru diterima oleh KPU Kabupaten Jembrana Selasa (22/5). Logistik pemilihan memang dipasok secara bertahap ke masing-masing KPU kabupaten/kota sebulan menjelang pemungutan suara pada Rabu (27/6) medatang. Sebelumnya KPU Kabupaten Jembrana pekan lalu juga telah menerima pasokan logistik tinta.
Sebanyak 116 boks berisi surat suara yang belum dilipat itu diterima dari KPU Proivinsi Bali dan juga sempat singgah di KPU Kabupaten Tabanan. Pendistribusiannya mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Begitupula Proses penyerahan logistik kemarin juga mendapatkan pengawalan dari anggota Polres Jembrana dan Polsek Kota Negara dan juga Kordiv Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHAL) Panwaslu Jembrana, I Wayan Murdika.
Kotak berisi surat suara tersebut tidaklah disimpan di gudang logistik seperti logistik pemilu yang lainnya. Saat ini surat suara itu justru disimpan di ruang Rumah Pintar Pemilu (RPP) Kantor KPU Jembrana yang akan tetap dikunci.
Nantinya akan didistribusikan kembali ke 499 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 51 desa/kelurahan pada 5 kecamatan di Kabupaten Jembrana. Kotak-kotak berisi logistik surat suara itu baru akan dibuka saat proses pelipatan yang rencananya akan mulai dilakukan pada Sabtu (2/6) mendatang.
Komisioner KPU Kabupaten Jembrana Divisi Logistik, I Putu Eka Sutamarbawa dikonfrimasi di sela-sela penerimanan surat suara Pilgub Bali 2018 tersebut menyebutkan pihaknya menerima total 116 boks yang masing-masing terdiri dari 115 boks berisi 2.000 lembar surat suara dan satu boks berisi 1532 lembar surat suara.
Menurutnya, ratusan boks surat suara yang diterima tersebut sudah termasuk dengan 2,5 persen surat suara cadangan. “Sementara kita amankan di sini, ruangan penyimpanan ini dikunci dan mendapat penjagaan,” imbuhnya.
Sementara Sekretaris KPU Jembrana, I Gede Martiana mengakui pihaknya memilih ruangan RPP yang biasanya digunakan untuk rapat itu karena alasan faktor keamanan. Ruangan tersebut selain dekat dengan penjagaan petugas keamanan, menurutnya juga posisinya lebih tinggi dibanding ruangan atau gedung lainnya termasuk Gudang logistik KPU Kabupaten Jembrana.
Terlebih di Kantor KPU Kabupaten Jembrana juga kerap kebanjiran apabila terjadi hujan deras. “Kalau di ruang lain riskan, sementara kita gunakan ruang ini. Nanti pelipatan juga dilakukan di sini,” ungkapnya.
Ia menyatakan proses penyortiran sekaligus pelipatan surat suara yang telah diterima KPU Kabupaten Jembrana ditargetkan sudah kelar sebelum penampahan Kuningan. Untuk bisa melakukan pelipatan terhadap 231.532 lembar surat suara dalam waktu yang direncanakan selama sepekan, pihaknya akan mengerahkan 25 orang pelipat. Surat suara yang masih dalam bentuk lembaran ini juga nantinya akan dilipat sebanyak dua kali.
Pihaknya saat ini juga mengaku masih menunggu kiriman logistik pemilihan yang lain dari KPU Provinsi Bali seperti formulir, alat coblos, termasuk gambar daftar pasangan calon untuk di masing-masing TPS, “kalau tinta sudah duluan kita terima dan kita simpan. Kita masih menunggu logistik lainnya,” tandasnya.
KPU Kabupaten Jembrana menurutnya juga telah menyiapkan kotak suara dan bilik suara yang nantinya juga akan disebar ke masing-masing TPS. Namun bilik dan kotak suara untuk Pilgub Bali ini tidak didistribusikan dari KPU Provinsi Bali melainkan untuk Pilgub Bali 2018 ini pihaknya menggunakan logistik pemilu sebelumnya yang masih tersimpan di Gudang KPU Kabupaten Jembrana dan telah dibersihkan.
Sementara dikonfrimasi terpisah, Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol M Didik Wiratmoko, mengatakan setelah diserahakannya surat suara Pilgub Bali yanmg kini disimpan di Kantor KPU Kabupaten Jembrana tersebut, pengamanan diareal Kantor KPU Kabupaten Jembrana dipastikannya juga semakin ditingakkan. Pihaknya melakukan penambahan personil jaga dari sebelumnya ditempatkan 5 personil per shift, kini ditambah menjadi 9 personil per shiftnya. “Yang 9 orang itu, baru yang bersegram lengkap saja. Kalau yang berpakaian preman juga kami tambah dari 2 orang menjadi 4 orang per shift,” tandasnya.