Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Batal Rafting, 4 WNA Tertimbun Longsor

Bali Tribune / LONGSOR - lokasi longsor dan evakuasi korban

balitribune.co.id | GianyarNaas menimpa rombongan wisatawan asing di Banjar Begawan, Malinggih Kelod, Payangan, Kamis (25/11). Lantaran air sungai sangat besar, rencana rafting pun gagal. Namun, saat hendak kembali, mereka terjebak longsor. 4 orang tertimbun namun hanya seorang berhasil selamat. Dua orang meniggal  dan satu korban lagi masih tertimbun.

Hingga Kamis petang (25 November, red) petugas gabungan dari Kepolisian, BPBD, PMI dan masyarakat masih berupaya melakukan pencarian salah seorang korban yang masih tertimbun longsor. Karena areal longsor yang lebar dan lokasinya ekstrem, Anjing pelacak dari satuan K-9 Poda Bali diturunkan untuk membantu mengetahui posisi korban. Sementara dua korban meninggal dan seorang luka-luka sudah langsung dievakuasi.

Musibah ini  berawal saat mereka secara berombongan ingin berwisata rafting. Dimana saat itu, sekitar pukul 12.00 Wita, mereka sudah turun ke sungai dengan menuruni ratusan anak tangga. Namun ketika berada di bawah, mereka melihat air sungai relatif besar, sehingga berbahaya untuk rafting.

Merekapun berencana naik ke parkiran. Namun saat berada di tengah perjalanan naik, tiba-tiba tanah di atas mereka longsor. Saat itu, pelancong yang berada di posisi atas yang melihat longsoran tersebut langsung melompat menyelamatkan diri sehingga bisa selamat. Sementara beberapa wisatawan yang berada di belakangnya tidak bisa menyelamatkan diri.

Kepala Bidang Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya mengatakan, saat menerima laporan tersebut, ia langsung memimpin anggota ke TKP. Saat tiba di lokasi, kondisinya sangat sulit untuk dilakukan proses evakuasi.

"Kondisi TKP ekstrim, mulai dari terjal, tanah labil dan saat itu juga sedang turun hujan disertai angin kencang, sehingga pergerakan yang dilakukan menyebabkan tanah kembali ada yang jatuh," ujarnya.

Saat melakukan proses evakuasi, Dibya mengatakan, dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal. Namun saat ini pihaknya belum mengetahui identitas korban. "Kami masih melakukan proses evakuasi. Seorang masih belum ditemukan, sekarang kita masih proses evakuasi," tandasnya.

Hal senada juga dikatakan Kapolsek Payangan, AKP I Putu Ady Wijaya. Dimana kata dia, dua orang meninggal pasca kejadian tersebut. Namun terkait identitas korban, pihaknya pun belum mengantongi. "Kami masih di TKP, dua meninggal. Identitasnya belum," tandasnya.

wartawan
ATA
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.