Batasi Duktang, Loket Tiket Ditutup dan Armada Dikurangi | Bali Tribune
Diposting : 27 May 2020 00:45
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Kadis PKP Jembrana, I Made Maharimbawa didampingi Jubir Gugas Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha saat menjelaskan protap pembatasan masuk Bali saat arus balik.
balitribune.co.id | Negara - Istansi terkait di Jembrana memastikan kesiapan mengantisipasi masuknya penduduk pendatang (Duktang) yang masuk ke Bali pada arus balik pasca lebaran. Bahkan untuk pembatasan, jumlah armada kapal yang dioperasikan hanya setengahnya dan sudah tidak ada penjualan tiket lagi.
 
Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Jembrana, I Made Maharimbawa memaparkan kesiapan Gugus tugas Jembrana jelang arus balik Idul Fitri 2020. Dikatakannya untuk menyikapi situasi arus balik ditengan pandemic Covid-19 sekarang ini, tugas jajaran Perhubungan di Jembrana di sisi pencegahan terhadap lalu lintas orang. Tidak hanya di pintu masuk, namun juga menurutnya di pintu keluar Bali.
 
Terkait penduduk yang hendak masuk ke Bali melalui pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, pihaknya menegaskan sebelum menyeberang ke Bali pelaku perjalanan harus memenuhi sejumlah persyaratan. 
 
"Untuk kita di Bali sudah membuat edaran terkait pemindahan orang yang akan menyeberangan dengan tujuan yang tidak jelas. Pelaku perjalanan juga wajib membawa hasil rapid test negatif.  Kecuali logistik, kedinasan, dan keamanan, " ujarnya.
Begitu pula bagi pelaku perjalanan yang sebelumnya sudah pulang kampung, ditegaskannya wajib memberi surat keterangan dari daerah asalnya mengenai tujuannya dan hasil rapid test non reaktif. 
 
"Kami diminta melakukan pengecekan dan pantauan orang-orang yang menyeberang ke Bali. Pengguna jasa yang sudah nyeberang dilakukan pengecekan suhu tubuh atau rapid test. Apabila diketahui positif, dari Jawa akan dikembalikan," tegasnya.
 
Sedangkan lokasi pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan sudah disiapkan dua lokasi untuk pelaksanaan tes. Lokasi pertama di pelabuhan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. Lokasi kedua disiapkan di Tourist Information Center (TIC). “Jumlah yang dioperasikan tergantung kondisi, kita akan laksanakan mulai Kamis 28 Mei," paparnya. Bahkan untuk pembatasan penduduk masuk Bali, berbagai upaya dilakukan intansi terkait di Lintas Jawa-Bali.
 
Dari hasil kordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi Bali, ASDP Ketapang maupun Gugus Tugas Banyuwangi, pihak ASDP menurutnya sudah tidak menjual tiket. Begitupula armada yang dioperasikan hanya setengah dari total operasional armada di hari normal. Selain pengaturan tiket dan armada, menurutnya pembatasan masuk Bali juga sudah dilakukan ASDP Ketapang, diantaranya dengan menerapkan cek poin di Terminal Tanjungwangi Banyuwangi.
 
Sedangkan lokasi chek point di Bali dipilih Terminal Cargo Gilimanuk.  Kebijakan tersebut untuk menekan persebaran covid-19 di Bali. "Masuk Bali wajib rapid test. Jadi harus dilengkapi terlebih dahulu. Saya juga tekankan jangan tergoda iming-iming pihak yang mengaku mampu meloloskan warga yang ingin menyeberang ke bali tanpa dilengkapi surat-surat wajib itu. Ini sudah keputusan gugus tugas provinsi dan sudah disosialisasikan," tandasnya.