balitribune.co.id | Semarapura - Hari ketiga masa tenang Pilkada 2024, Bawaslu Klungkung makin gencar dalam melaksanakan tugas pengawasan di lapangan. Bawaslu atensi di masa tenang ini diprediksi akan terjadi kerawanan pelanggaran terjadi. Persoalan alat peraga kampanye (APK) serta bagi-bagi beras gratis dan potensi politik uang dibalut kampanye terselubung, potensinya sangat besar terjadi.
Bawaslu Klungkung dengan gercep melakukan tindakan preventif dengan melakukan antisipasi segala bentuk gangguan. Hal itu dipaparkan Ketua Bawaslu Klungkung Komang Supardika saat membuka sosialisasi pengawasan pemilihan umum serentak di Hotel Wyntham Taman Sari Jiva Resort, Dusun Lepang, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Minggu ( 24/11).
Komang Supardika di hadapan media menyatakan, sudah menyiapkan langkah-langkah strategis mengantisipasi semua kemungkinan gangguan yang terjadi. Apalagi maraknya viral beredar video rencana bagi-bagi beras di masa tenang yang diduga difasilitasi oleh salah satu pasangan calon.
Supardika secara tegas menginstruksikan jajarannya agar pengawasan di masing-masing kecamatan segera ditingkatkan dengan melakukan penelusuran. Menurut dia, berdasarkan hasil investigasi penelusuran memang ada rencana kegiatan pasar murah di Kecamatan Dawan dengan kupon seharga Rp25 ribu warga sudah bisa membawa pulang beras seberat 5 kilogram.
Tapi karena bagi-bagi beras dilangsungkan di masa tenang, pihaknya minta agar ditunda. Namun Supardika enggan menyatakan paslon mana saja yang berencana bagi-bagi beras tersebut.
"Sesuai instruksi pimpinan Bawaslu Provinsi Bali, kami sudah lakukan cegah dini terhadap tim pemenangan ataupun paslonnya langsung. Kami sampaikan di masa tenang ini tidak ada kegiatan seperti di masa kampanye lagi. Oleh pihak tim pemenangan katanya sudah ditindak lanjuti. Mereka mengaku menunda kegiatan pasar murah yang harusnya diadakan pada Minggu (24/11)," ungkap Supardika.
Pihaknya juga melakukan patroli langsung antisipasi kegiatan pasar murah ini di Pasar Tegak, Klungkung. Termasuk timnya diturunkan untuk melakukan pengawasan di Kecamatan Nusa Penida.
"Ada informasi akan ada kegiatan pasar murah di masing-masing pasar ada pembelian beras murah karena itu saya minta Panwascam melakukan patroli rutin di masa tenang ini ke semua wilayah untuk memastikan tidak ada kegiatan yang mengarah pada money politic di wilayahnya," pungkasnya.