Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BBPOM Denpasar Utamakan Awasi Parsel Natal dan Tahun Baru

Bali Tribune/ I Gusti Ayu Adhi Aryapatni
balitribune.co.id | Denpasar - BBPOM Denpasar mengutamakan pengawasan parsel menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru untuk melihat peningkatan yang terjadi baik distribusi ataupun konsumsi jumlahnya di Bali.
 
"Kalau tahun baru kan tentu kita utamakan pengawasan parsel lebih intens apa ada peningkatan dikonsumsi atau distribusinya tapi kalau di Bali sih enggak terlalu mencolok ya justru di hari raya Galungan, Kuningan itu yang distribusi jajan tradisionalnya meningkat," kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, usai Media Gathering di Denpasar, Senin malam.
 
Ia mengatakan langkah pengawasan konkret yang dilakukan berupa pengawasan intensif pada distribusi makanan. Salah satunya seperti menjelang Lebaran beberapa waktu lalu, pihaknya menuturkan telah melakukan pengawasan parsel dan makanan terkait dari produk kedaluarsa ada atau tidaknya dijual dan juga produk rusak kemasan.
 
Selain itu, ke depannya BBPOM Denpasar akan meningkatkan pengawasan tidak hanya pangan tetapi juga obat - obat tradisional, kosmetik, dengan melakukan pengujian.
 
"Pengujian terhadap pangan dan kosmetik di setiap tahun kita lakukan dan ada 3500 sampel obat makanan yang kita sampling dan kita uji untuk ditindaklanjuti harus sesuai hasil pengujian," jelasnya.
 
I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan untuk pangan sering ditemukan bahan berbahaya terutama pada pangan tradisional. Sedangkan untuk kosmetik adanya bahan berbahaya yang dilarang seperti mengandung hidrokinon, merkuri dan retinoat dan pada di obat tradisional dilarang adanya penambahan bahan kimia obat.
 
"Persyaratannya obat tradisional kan harus semua dari herbal tapi ini ditambahkan zat kimia misalnya obat tradisional itu obat flu lalu ditambahin parasetamol, kalau untuk pegal linu ditambahin piroxicam dan asam mefenamat itu kan nggak boleh, sayangnya itu masih kita temukan di Bali,"ucapnya.
 
Menurutnya, untuk pangan di Bali sudah tidak ditemukan lagi yang mengandung Rhodamin B dan Boraks atau formalin kecuali pada ikan teri yang berukuran kecil.
 
Ia juga mengajak masyarakat bersama mengawal agar pangan di Bali tetap aman dan tidak ditemukan lagi makanan dengan kandungan berbahaya.
wartawan
Arief Wibisono
Category

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Terima Penyampaian 2 Raperda dari Eksekutif

balitribune.co.id | Bangli - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli menggelar Rapat Paripurna bersama Eksekutif (Pemkab) Bangli terkait penyampian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, Pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semesta Berencana Bangli tahun 2025-2029, pada Selasa (2/7)

Baca Selengkapnya icon click

Serikat Pekerja Pariwisata Minta Pemerintah Mengkaji Rencana Pelaksanaan KRIS Satu Ruang Perawatan

balitribune.co.id | Badung - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par) SPSI Kabupaten Badung mendesak pemerintah untuk mengkaji kembali rencana pelaksanaan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menyeragamkan ruang perawatan di rumah sakit menjadi satu kelas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.