Bedah Desa Di Desa Negari Banjarangkan, Bupati Suwirta ; Prajuru Harus Berani Tindak Tegas Penyakit Sosial Masyarakat | Bali Tribune
Diposting : 18 February 2019 13:31
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Bupati Suwirta bercengkerama dengan warga setempat saat meninjau pelaksanaan program Bedah Desa di Desa Negari Kecamatan Banjarangkan,Klungkung, Sabtu (16/2) akhir pekan kemarin.
Bali Tribune, Semarapura - Guna mengendalikan maraknya prostitusi berkedok café remang remang dan warung kecil yang sudah masuk hingga ke pelosok desa. Perangkat Desa diminta untuk membekali diri dengan produk hukum yang dibuat dan disepakati bersama semua komponen yang ada di desa masing-masing. 
 
Demikian penegasan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau pelaksanakan program Bedah Desa ke-42 di Desa Negari Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (16/2) akhir pekan kemarin.
 
“Selain harus memiliki Perarem maupun Perdes, para prajuru juga harus berani dan tegas menindak tempat tempat maksiat dan hal hal negative lainnya yang berkembang diwilayahnya. Karena sekali saja bisnis semacam itu tumbuh dan berkembang lama, maka selamanya desa tersebut akan dicap negative,” tegasnya.
 
Selain menyoroti masalah warung esek esek yang terdapat di wilayah Desa Negari, dalam bedah desa yang dimulai pukul 7.00 wita ini Bupati Suwirta juga mengungkapkan betapa dalamnya ketimpangan kemiskinan di Desa Negari.
 
Karena tidak memiliki dapur lanjut Suwirta, sejumlah warga di desa itu hingga kini memilih memasak di alam terbuka menggunakan tungku seadanya.
 
Menurut Suwirta, tingginya angka kemiskinan di desa itu bukan dikarenakan oleh rendahnya tingkat kesehatan masyarakat melainkan, kurangnya motivasi berkreativitas dari lingkungan masing-masing. 
 
“Kali ini cukup banyak saya temukan KK miskin yang badannya sehat, memiliki bangunan rumah yang tidak bagus, namun memiliki halaman rumah yang luas. Untuk itu segera akan kita latih bertani dengan metode hidroponik serta pemasaran hasil produk pertaniannya kedepan,” terangnya.
 
Saat ini jumlah KK miskin di Desa Negari mencapai 77 KK. Ada beberapa KK miskin di desa itu dijadwalkan ikut pelatihan pertanian bidang Hydroponic. Mereka adalah,Gusti Ngurah Budiasa, Gusti Ngurah Suryawan dan Gusti Ngurah Suardana.
Selain itu, para IRT asal desa itu yang selama ini menjadi buruh bangunan akan disalurkan ke Nusa Penida. Selain karena tingginya kebutuhan buruh bangunan, upah yang diteima pun lebih tinggi dari desa lainnya.
 
“Merubah pola pikir orang sangat susah,  saya yakin bahwa pemberdayaan dan motivasi melalui Bedah Desa ini sangat penting untuk memberantas kemiskinan. Memberikan mereka peluang usaha dan lapangan kerja akan lebih baik daripada rutin mengirimkan bantuan sembako, namun kepada KK miskin permanen akan tetap kita berikan sembako,”  ucap Bupati asal Nusa Ceningan ini.
 
Pada pelaksanaan program Bedah Desa kali ini, dilaksanakan pendataan bagi penerima bantuan program bedah serta rehab rumah. Selain itu, didata pula warga yang nantinya akan dibantu pembangunan dapur serta MCK.
 
Program Bedah Desa merupakan cara yang digunakan Bupati Suwirta beserta jajarannya untuk melihat langsung kondisi warga di perdesaan. 
 
Sejak awal pelaksanaannya yakni, 15 Januari 2016, program bedah desa telah menjangkau 42 dari 58 desa dan 6 Kelurahan yang ada di Kabupaten Klungkung.