Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Belum Tersentuh Pasar Murah, Warga Desa Bertahan Dengan Lengis Tanusan

Bali Tribune / KELAPA - Warga di perdesaan bertahan dengan mengolah buah kelapa menjadi lengis tanusan.

balitribune.co.id | NegaraDampak kelangkaan minyak goreng juga dirasakan hingga di perdesaan. Namun upaya pemerintah pusat maupun daerah seperti operasi pasar belum dirasakan oleh masyarakat di wilayah perdesaan. Masyarakat di perdesaan kini berusaha bertahan di tengah ketidakpastian pasokan dan harga minyak goreng dengan produksi lengis tanusan.

Minimnya suplai minyak goreng di pasaran juga berpengaruh terhadap pasokan minyak goreng di warung-warung di perdesaan. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang pedanggang, Marsulfa Nurdian (54) di Desa Pulukan, Pekutatan. Pedagang klontong ini mengakui sejak beberapa bulan terakhir sudah tidak menjual minyak goreng lantaran jarang ada pasokan minyak goreng di pasaran. “Jarang dapat, kalau ada harus rebutan, kadang dapat kadang tidak. Sekarang saya sudah tidak jual, hanya untuk kebutuhan sendiri di rumah saja,” ujarnya.

Ia mengaku kelangkaan tidak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, “Minyak timbangan (curah) juga sulit, sempat beberapa waktu lalu ada harganya Rp 18 ribu perkilo,” ungkapnya. Ia juga mengaku belum merasakan upaya pemerintah seperti adanya pasar murah. “Pasar murah belum sampai ke sini. Jangan sampai langka sampai bulan Puasa,” harapnya.

Warga kini bertahan di tengah ketidakpastian pasokan dan harga minyak goreng dipasaran dengan beralih ke lengis tanusan. “Memang belum ada pasar murah sampai ke desa kami. Saya lihat di medsos baru di wilayah Negara saja. Untuk konsumsi, warga di desa kalau tidak ada minyak curah, pakai lengis tanusan. Tapi saat punya yadnya atau rahinan  kebutuhannya jelas meningkat. Harapannya sebelum Galungan bisa stabil kembali,” ujar Ni Komang Sunasih (48) warga Banjar Dauh Pangkung, Pekutatan.

I Kadek Tastra (32) warga Banjar Baler Setra, Desa Mendewi juga mengaku memenuhi kebutuhan minyak goreng di rumahnya dengan memproduksi sendiri lengis tanusan. “Memang kalau konsumsi keluarga sehari-hari, lengis tanusan bisa jadi alternative solusi karena di warung-warung minyak gorang sudah sulit. Tapi produksinya tergantung ketersediaan buah kelapanya. Proses pembuatannya juga butuh waktu sampai sehari. Saat punya yadnya atau rahinan jelas membutuhkan minyak goreng kemasan,” paparnya 

Sejumlah warga kini juga mengaku memproduksi sendiri minyak kelapa (tanusan). Salah satunya Made Wirasini (47) asal Banjar Dauh Pangkung, Desa Pekutatan yang memproduksi lengis tanusan secara tradisional. Bahkan selain untuk memenuhin kebutuhan dapur sendiri, ia juga memasarkan lengis tandusan ke pasar. “Enam butir dapat satu botol (600 mL), jual Rp 17 ribu. Tapi nanusin seminggu sekali tergantung ketersediaan buah kelapa. Paling bagus buah kelapa yang sudah tua,” ungkap ibu rumah tangga ini.

Kepala Dinas Kopperindag Jembrana I Komang Agus Adinata mengakui dalam dua kali pasar murah di akhir pekan, Sabtu (12/3/2022) di Peken Ijogading dan Minggu (13/3/2022) di Kantor Lurah Baler Bale Agung, minyak goreng menjadi komoditas yang paling dicari. “Kita drop 3.00 litar, 1.800 liter di Ijogading dan 2 ribu liter di Baler Bale Agung. Harganya sesuai penetepan pemerintah Rp 14 ribu per liter. Ada kelangkaan, kita jawab. Kita potong distribusinya dari distributor langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Kendati ia mengaku akan menggelar pasar murah ke setiap kecamatan, namun kini masih ada sejumlah pertimbangan. “Kami menghitung efektifitasnya berapa besar. Kita coba suntik di kota sehingga di desa ikut mengalir,” ungkapnya.

Ia mendorong masyarakat mengkonsumsi lengis tanusan, namun ia meminta agar produk juga memenuhi standar kesehatan, “harganya kan premium, cuma memenuhi standar kesehatan juga. Kami memang dorong itu. Kalau pakai lengis tanusan itu enak, nyangluh (gurih).” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dipilih Aklamasi, Kresna Budi Kembali Pimpin Golkar Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - DPD Partai Golkar Buleleng dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XI kembali memilih IGK Kresna Budi menjadi pemegang kendali pertai berlambang pohon beringin itu. Ia dinyatakan terpilih setelah 9 pengurus kecamatan (PK) serta beberapa organisasi sayap partai tersebut sepakat secara aklamasi memlihnya kembali. Menariknya, selama proses Musda, berlangsung serba kilat.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.