
balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.
Kepala Desa/ Perbekel Desa Gobleg I Made Separsa dalam keterangannya mengatakan, pentingnya melestarikan menggangsing, permainan yang tak hanya dikenal di Buleleng, tetapi juga sudah diakui secara luas. Bahkan, pemerintah telah memasukkannya sebagai salah satu cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Tradisional Nasional. Desa Gobleg pernah menorehkan catatan membanggakan. Pada tahun 2023 Sekeha Gangsing Desa Gobleg hasil meraih juara dua dalam kejuaraan nasional di Kuningan, Jawa Barat. Menurutnya, semangat itu tampak kembali hidup. Anak-anak bermain dengan riang, gangsing berputar di tangan mereka tak sekadar hiburan, melainkan juga wujud kecintaan terhadap warisan budaya yang terus dipertahankan.
Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Nyoman Wiradarma mengatakan, Eksibisi permainan tradisional megangsing Desa Gobleg adalah kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya olahraga tradisional megangsing yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gobleg, sebagai bagian dari upaya mereka untuk melestarikan tradisi lokal dan mengenalkan kepada masyarakat luas.