
balitribune.co.id | Singaraja - DPD Partai Golkar Buleleng dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XI kembali memilih IGK Kresna Budi menjadi pemegang kendali pertai berlambang pohon beringin itu. Ia dinyatakan terpilih setelah 9 pengurus kecamatan (PK) serta beberapa organisasi sayap partai tersebut sepakat secara aklamasi memlihnya kembali. Menariknya, selama proses Musda, berlangsung serba kilat. Sejak laporan pertanggungjawaban hingga kepengurusan lama dinyatakan demisioner, tidak ada hambatan dan berlangsung sangat lancar.
Bahkan ketika palu penetapan diketok, Kresna Budi langsung mengumumkan ‘susunan kabinet’ DPD Partai Golkar Buleleng periode 2025-2029. Tercatat nama I Nyoman Gede Wandira Adi ditunjuk menjadi Sekretaris. Wandira Adi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Buleleng dikenal sebagai loyalis Kresna Budi berada dalam satu gerbong bersama kader Golkar lainnya. Sedangkan yang ditunjuk menempati posisi Bendahara yakni Kadek Krisna Wikan Nanda.
Nama lain yakni I Ketut Susila Umbara dalam kepengurusan periode ini didaulat menjadi Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan. Ia sebelumnya dikenal politisi tangguh berasal dari Desa Panji, Kecamatan Buleleng dan menjadi orang dekat Nyoman Sugawa Korry yang terdepak dalam persaingan perebutan jabatan Ketua DPD Parai Golkar Bali dengan Gde Sumarjaya Linggih belum lama ini. Ada nama-nama lain dalam barisan Kresna Budi dengan mayoritas dipegang kalangan muda. Selain itu, keterwakilan perempuan juga melebihi kuota 30 persen dari total jumlah pengurus sebanyak 55 orang.
Ketua terpilih Kresna Budi mengatakan, dengan komposisi kepengurusan baru tersebut, ia berharap Golkar Buleleng dapat berjalan lebih elegan dalam menghadapi tantangan kedepan. Terlebih, kehadiran generasi muda dalam kepengurusan yang baru dibentuk akan memberi warna dalam konstelasi politik Golkar kedepan. “Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan akan fokus pada kaderisasi sebagai kunci masa depan partai,” ujarnya.
Kresna Budi lebih lanjut mengatakan, ia bersama kepengurusan lainnya akan membangun dan meningkatkan kemampuan kader-kader partai sehingga Partai Golkar itu menjadi lebih baik dalam membaca dinamika kedepan. “Karena itu kami anggap sangat penting untuk menjagai kekompakan dan soliditas pengurus-pengurus Partai Golkar, ke depan pastilah tantangannya menjadi lebih berat,” tandas Kresna Budi.
Saat acara Musda berlangsung terlihat sejumlah tokoh politik hadir dalam acara yang digelar sederhana di Kantor Sekreteriat Golkar Buleleng. Sedangkan pejabat pemerintah hadir Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna dan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya.