Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Benarkah Hari Raya Galungan di Buleleng Biasa Saja?

Bali Tribune / NGELAWAR - Keluarga saat acara Ngelawar di Penampahan Galungan.

balitribune.co.id | Singaraja - Tradisi nge-lawar bagi masyrakat Buleleng tidak pernah dilewatkan saat penampahan Galungan atau sehari sebelum umat Hindu Bali merayakan kemenangan Dharma atau kabajikan. Hal ini pula yang menepis anggapan bagi kebanyakan warga Bali khususnya di luar "Bali Utara" yang menilai bahwa masyarakat di Buleleng tidak 'Megalungan' atau Galungan nya warga Buleleng adalah saat hari Pagerwesi.

Sebagaimana pantauan Bali Tribune, banyak warga Buleleng yang merantau ke luar daerah menikmati libur panjang Galungan di kampung halaman. Selain bisa kumpul bersama keluarga dan kerabat lebih lama, juga melaksanakan kemeriahan Penampahan Galungan.
Beda halnya saat perayaan Pagerwesi, warga memeriahkan dengan melaksanakan persembahyangan di Merajan masing masing dan justru hanya sebagian warga yang melaksanakan Tradisi nge-lawar.

Uniknya lagi Ngelawar atau membuat Lawar di Buleleng tidaklah hanya sekedar membuat adonan Lawar saja. Tetapi juga harus Jangkep (lengkap),  artinya ada sajian Kuah Balung, Sayur Juwuk, Pulung Pulung, serta Tum.

Bagus Irawan salah seorang warga di Jalan Ngurah Rai yang dijumpai saat mengadon Lawar menyebutkan, Lawar di Buleleng tidak pernah merubah pakem. Maksudnya, selalu membuat adonan Lawar Nyuh yang diserut.

"Lawar yang dibuat tergantung selera, ada Lawar getih (merah) Lawar putih (tanpa dicampur darah) dan Lawar komoh yang murni hanya darah yang sudah dipanaskan, " sebutnya.

Lanjutnya menegaskan, bahwa selama ini yang selalu dibuat di Buleleng untuk jenis Lawar hanya yang disebutkan. "Kalau sudah bicara Lawar Buleleng, tidak ada Lawar nangka, gedang (pepaya), biu (pisang} atau apalah jenisnya. Gak ada juga namanya Lawar penyu, kambing atau ayam. Lawar Buleleng ya Lawar dengan hewan babi atau kebo, " urainya.

Yang tidak kalah menarik, tradisi ngejot atau berbagi terhadap masakan saat Penampahan Galungan tidak pernah terlewatkan. Hal inilah yang menjadikan rasa menyama beraya di Buleleng sangat kental. Sehingga merata warga menikmati Lawar di Penampahan Galungan.

"Tradisi kami di Buleleng, tetap komit ngelawar itu disaat penampahan Galungan," sambungnya, Selasa (27/2).

Fakta lain yang menepis anggapan Galungan di Buleleng dirayakan biasa saja. Justru hal itu tidak nampak jika kita mendatangi setiap rumah saat hari penampahan Galungan. Bahkan sejak pukul 06.00 Wita, sudah terdengar disetiap rumah warga suara Ketukan 'blakas dan talenan' bertalu talu.

"Memang benar jika saat Pagerwesi begitu ramai di Buleleng. Masalahnya, karena di luar Kabupaten Buleleng, perayaan Pagerwesi terkesan seperti biasa saja dirayakannya. Sementara di Buleleng setiap hari suci, selalu dimeriahkan bahkan saat Odalan Desa di Pura Khayangan Tiga. Jadi hal itulah yang terkesan jika Pagerwesi di Buleleng macam Galungan," beber Jro Paksi, dari Pasemetonan Pererepan Sari, menimpali.

Lanjut Jro, budaya nge-Lawar adalah kesempatan bagi kaum pria untuk memasak yang disuguhkan kepada keluarga dan juga persembahan upacara (sesajen). "Anggap saja selama enam bulan wanita yang sibuk di dapur. Namun untuk satu hari ini setiap enam bulan sekali, giliran kaum pria dari bapak dan anak-anak ikut berjibaku di dapur," tandasnya.

wartawan
JRO
Category

Bupati Satria Tetap Berkomitmen Perkuat Pelestarian Adat Budaya

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ketua DPRD Anak Agung Anom memimpin kegiatan sosialisasi proses pencairan hibah tahun 2025, bertempat di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Rabu (7/5). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperlancar proses pencairan belanja hibah serta meningkatkan pemahaman penerima hibah dalam tata cara penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggung jawaban.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Serangkian HUT Bangli, Dishub Sediakan Beberapa Kantong Parkir Kendaraan

balitribune.co.id | Bangli - Serangkaian HUT Bangli, areal parkir di seputaran alun-alun Bangli beralih fungsi untuk  tenda pedagang. Sedangkan untuk parkir kendaraan selama berlangsungnya hiburan yang dipusatkan di alun-alun Bangli, Dinas Perhubungan Bangli telah menyediakan beberapa kantong parkir alternatif.

Baca Selengkapnya icon click

Warga Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Seribatu

balitribune.co.id | Bangli - Pascamenjalani perawatan intensif di RSUD Bangli, kondisi bayi yang  ditemukan di lapak pedagang durian di wilayah Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli kondisinya membaik. Disisi lain banyak warga yang berkeinginan mengadopsi bayi laki-laki tersebut. Sementara pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mencari pembuang bayi malang tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkab Tabanan Hendak Tambah Luas Tanam Padi, Target di 2025 Seluas 5 Ribu Hektare

balitribune.co.id | Tabanan -  Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Tabanan hendak menambah luas tanam padi sepanjang 2025 ini. Target penambahan luas tanam itu mencapai lima ribu hektare. Dengan adanya rencana penambahan itu, luas tanam padi di Tabanan pada nantinya diharapkan bisa berkembang dari 38 ribu hektare menjadi 43,168 hektare.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Sepakat Tolak Kemunculan Ormas Baru

balitribune.co.id | Tabanan - Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa turut menyampaikan sikap dan pandangannya terkait kemunculan organisasi masyarakat (ormas) baru. Khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan. Terlebih, kemunculan ormas baru tersebut dikhawatirkan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan wilayah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.