Bercerai, Suami Coba Bunuh Diri | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2020 07:54
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ TINDAKAN MEDIS - Korban percobaan bunuh diri saat mendapatkan tindakan medis di RSU Negara Senin (19/10/2020) siang kemarin.
Balitribune.co.id | Negara - Kasus percobaan bunuh diri kembali terjadi di Jembrana, Senin (19/10/2020). Kali ini motifnya lantaran masalah rumah tangga. Diduga korban nekat mencoba mengakhiri hidupnya karena keretakan rumah tangga. Korban saat ini diketahui tengah bercerai dengan sang istri.
 
Berdasarkan informasi, kasus percobaan bunuh diri ini dilakukan seorang warga berinisial I Gede AP (32) asal Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Korban berusaha mengakhiri hidupnya di rumah milik orangtuanya I Nyoman Gede S (51) di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. Percobaan bunuh diri ini terungkap sekira pukul 11.00 Wita saat saksi datang dari berobat di Puskesmas 1 Mendoyo di Pergung.
 
Sesampainya saksi di rumahnya, karena pintu rumah bagian depan terkunci kemudian saksi masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Setelah masuk ke dalam rumahnya, saksi kaget karena melihat korban yang tidak lain anaknya tersebut tergantung di ventilasi pintu kamar tidurnya. Korban gantung diri menggunakan selendang warna kombinasi. Saksi langsung berusaha menurunkan tubuh korban yang terjerat simpul. Setelah diperiksa nadinya ternyata masih berdenyut.
 
Kemudian korban dilarikan ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun setelah sampai di Puskesmas 1 Mendoyo wiraswastawan ini belum juga sadarkan diri sehingga pihak medis Puskesmas 1 Mendoyo merujuk korban ke RSU Negara. 
 
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Paramagita dikonfirmasi Senin kemarin mengakui adanya kasus percobaan bunuh diri yang kembali terjadi di wilayah Jembrana tersebut. Setelah mendapatkan informasi, jajarannya langsung turun ke lokasi.
 
Pihaknya melakukan olah TKP dan indentifikasi di lokasi kejadian serta meminta keterangan saksi-saksi termasuk korban. “Korban baru sadarkan dari setelah mendapat tindakan medis di RSU Negara. Hasil olah TKP dan identifikasi, diketahui korban sebelum gantung diri naik meraih ventilasi menggunakan kursi plastik warna abu-abu,” ungkapnya. 
 
Sedangkan dari keterangan saksi diketahui korban gelap mata lantaran diduga memiliki masalah keluarga terkait masalah perceraian dengan istrinya.