BALI TRIBUNE - Beragam cara dilakukan oleh pecinta lingkungan serangkaian Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni. Seperti halnya komunitas seniman dari berbagai bidang, melibatakan anak-anak dalam berkesenian yang berorientasi ramah lingkungan. Kegiatan ini dirangkum dalam Festival Tepi Sawah yang berlangsung hari Sabtu dan Minggu (4/6).
Melalui Festival Tepi Sawah yang bertempat di tepian Desa Pejeng, Tampaksiring, komunitas seniman berbagai cabang seni beratraksi karya edukatif serangkaian hari lingkungan dunia. Berlatarkan alam sawah yang membentang disertai orang-orangan sawah, para seniman berkolaborasi di alam.
Suasananya pun terlihat alami dan bersih. Terlebih semua peserta dan pengunjung wajib menghormati lingkungan. Salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Terlihat, para pelukis mengkreasikan alama lingkungan sekitar. Demikian pula pemusik lantunkan irama natural. Untuk penenaman penghormatan alam sejak diri, puluhan anak--anak desa serta pengunjung ambil bagian dalam setiap kegiatan.
Secara interaktif, anak-anak diajak menonton pagelaran wayang kulit tanpa sekat. Dengan tujuan anak-anak menyimak cerita dengan carita sambil bertinteraksi tentang alam. Sementara itu seniman lainnya berkesenian sekeligus menepis derasnya pengaruh teknologi. Trend berselfie ria denga smartphon salah satunya. Anak-anak ditawaarkan berselfie sambil belajar menggambar. Caranya pun snat mendidik, yakni dengan menggambar wajahnya sendiri, dengan media cermin dan sambil bercermin.
Sementara seniman kendang, memperkenalkan beragam jenis kendang tradisonal di indonesai serta cara memainnya. ”Melalui permainan serta belajar berkesenian, anak-anak ini diharapkan menjadi generasi yang berkarya dan mengorhormati lingkungan,” ungkap slah satu penggagas festival, Etha Widiyanto.
Dalam festival tepi sawah ini, para seniman berekspresi sembah dalam rangka menghormati ibu pertiwi serta mengintergrasikan elemen kreatif. Sekaligus proses edukasi dan implementasi tentang kecintaan terhadap alam yang berkelanjutan di kalangan anak-anak maupun dewasa.