Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berpulang, Pekak Jegog Tinggalkan Duka Mendalam

Pekak Jegog
Warga dan tokoh masyarakat iringi pengabenan Pekak Jegog di Setra Desa Pakraman Sangkaragung Jembrana, Rabu (16/5) kemarin.

BALI TRIBUNE - Sepekan setelah meninggal di RSUP Sanglah, Kamis (10/5) lalu, jenasah maestro jegog asal Kabupaten Jembrana, I Ketut Suwentra alias Pekak Jegog dilaksanakan, Rabu (16/7) kemarin. Berpulangnya seniman jegog ini juga meninggalkan duka yang mendalam tidak hanya dikalangan keluarga, kerabat maupun warga sekitar, namun juga bagi sejumlah tokoh dan pecinta seni. Bahkan hingga berlangsungnya pelebon,  baik saat masih disemayamkan dirumah duka dipadati pelayat yang membeberikan penghormatan terkahir terhadap tokoh peraih penghargaan Dharma Kusuma dari Gubernur Bali ini. Diantara pelayat, hadir pula sejumlah tokoh penting di Bali seperti, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama serta Anggota DPD RI, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi yang juga merupakan besan dari Pekak Jegog. Bukan  itu saja, suasana haru tampak saat berlangsungnya pelebon seniman tradisonal Jembrana yang juga dihadiri oleh sejumlah tamu asing. Bahkan sempat ditampilkan karya Pekak  Jogog yang merupakan permintaan terkahirnya seperti tabuh numitis, sidakarya Pekak Jegog dan tarian kerasi putri bambu. Pekak Jegog berpulang diusia 71  karena kangker paru-paru yang dideritanya. Peraih gelar S.ST. dari ASTI Denpasar tersebut mulai melanglang buana kebeberapa negara untuk memperkenalkan seni jegog sejak tahun 1960 dan membuktikan karya-karyanya bisa ditampilkan di Prancis , Brasil, Singapura dan setiap tahunnya di Jepang. Bahkan sosok yang semasa hidupnya ini dikenal ramah, mudah bergaul dan eksentrik ini juga menjngajar di Nagoya Collage of Music. Semasa hidupnya, juga konsisten mengembangkan seni Jegog hingga menjadi kebanggaan masyarakat Jembrana dan Bali. Melalui Yayasan Suar Agung, tangan dinginnya telah mencetak para penabuh Jegog hingga mencapai tujuh generasi. Bapak dua anak ini menitipkan pesan kepada anak-anaknya dan seluruh seniman, agar Jegog tetap berkumandang.  Menurut putra pertama almarhum, I Gede Oka Artha Negara, sebelum meninggal ayahnya menyampaikan sejumlah permintaan. “Ini (iringan jegog) spontan dan memang permintaan beliau dari masugan(bertanya pada arwah almarhum). Beliau juga meminta agar disertakan juga topi koboi dan kacamata kesayangannya,” ungkap pemuda yang kini berkiprah di Amerika Serikat meneruskan bakat ayahnya. Ditambahkan peraih gelar doktor (PhD) di University of California yang dikenal memiliki bakat paling menonjol dan beberapa kali tampil serta mencipta tarian ini, kenangan yang paling berkesan bersama ayahnya adalah saat menciptakan tarian Tiing Sangkep. Dikatakannya, tarian yang menceritakan pemimpin memberikan contoh dan memberikan tongkat komando itu, ia merasa menjadi satu dengan ayahnya. “Beliau menginginkan agar Jegog tetap dilanjutkan sampai semampunya hingga seluruh dunia tahu,”  Oka yang kini ingin kembali ke tanah air didampingi adik kandungnya, Komang Wisnu Wardana. Pada kesempatan yang sama, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi mengaku telah mengenal besannya itu sejak bersama-sama aktif di PNI. Selain hubungan kekeluargaan, Cok Rat juga mengenal sosok Pekak Jegog sebagai politisi yang militan, “Nasionalismenya tinggi, politik tidak hanya urusan pemilu, bagi kaum marhaenisme, kedaulatan seni budaya itu juga langkah politik. Kak Jegog mampu mengujudkan politik sosial budaya dengan mempertahankan seni dan budaya karena negara yang kaya adalah yang bisa mempertahankan kearifan lokal, ungkap penglingsir Puri Satria yang mengaku haru karena Pekak Jogog telah dihormati hingga kemanca negara. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Tragedi Berdarah di Arena Sabung Ayam Desa Songan, Satu Tewas, Dua Luka

balitribune.co.id | Bangli - Tragedi berdarah terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Sabtu (14/6). Kasus yang  terjadi di sebuah arena tajen (sabung ayam) mengakibatkan satu korban tewas atas nama I Komang Alam Sutawan dan satu orang kritis atas nama Jro Luwes serta Mangku Suar alami luka-luka.

Baca Selengkapnya icon click

Sasar Semua Segmen, QJ Motor Indonesia Perkenalkan Empat Produk Baru

balitribune.co.id | Mangupura - Bertajuk ‘Ride Beyond the Horizon’ yang digelar di White Rock Beach Club, Bali pada Jumat (13/6), QJMOTOR Indonesia meluncurkan Empat  Motor sekaligus. Peluncuran ini merupakan bagian dari strategi QJMOTOR Indonesia untuk menjadi merek motor premium yang relevan dan dekat dengan pengendara roda dua Tanah Air.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor 55 Tahun: Nikmati Promo Menarik di Aplikasi Motorku X

balitribune.co.id | Denpasar – Dalam rangka merayakan HUT ke-55 tahun pada 15 Juni 2025 ini, Astra Motor memberikan apresiasi istimewa kepada para pelanggan setianya. Melalui aplikasi Motorku X, Astra Motor Bali menghadirkan program spesial bertajuk "Loyalty HUT ASMO 55 Tahun", yang berlangsung secara nasional pada periode 15 – 20 Juni 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Sugawa Korry: Musda Golkar Jangan Jadi Ajang Pecah Kongsi

balitribune.co.id | Denpasar -Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bali, Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menegaskan pentingnya menjaga soliditas dan kedewasaan politik kader.

Dalam kegiatan pendidikan politik yang digelar di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Surapati, Denpasar, Sabtu (14/6), Sugawa meminta seluruh elemen partai tetap fokus pada kebesaran Golkar, bukan kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Bule Ditembak di Vila Casa Santisya, Satu Tewas

balitribune.co.id | Mangupura - Aksi penembakan di Vila Casa Santisya 1, Jalan Pantai Munggu Seseh Gang Maja, Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada Sabtu (14/6/2025) pukul 00.15 Wita. Akibat kejadian itu, korban, Zivan Radmanovic (33) tewas di tempat. Sedangkan Sanar Ghanim (19) mengalami luka - luka. Sementara kedua pelaku sedang dalam pengejaran polisi. 

Baca Selengkapnya icon click

Neo Sport Café CB650R Terbaru, Makin Gagah dengan Teknologi Terkini

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan penyegaran big bike CB650R melalui penerapan teknologi terbaru pada fitur dan desain. Perubahan ini membuat model Neo Sport Cafe Honda ini semakin gagah dan premium. Mengadopsi teknologi Honda E-Clutch, model ini menjadi Big Bike Honda bergaya streetfighter pertama di Indonesia dengan sistem kopling elektronik yang mampu meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam berkendara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.