Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berukuran Besar dan Terkesan Angker, Penanaman Pohon Pule di GKBK Disorot Dewan

pohon angker
DISOROT - Penamanan pohon perindang berupa pule kembar di depan GKBK Jembrana mendapat sorotan kalangan dewan.

BALI TRIBUNE - Proyek pengerjaan infrastruktur di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana kembali mendapat sorotan dari kalangan dewan. Setelah sebelumnya menyoroti arsitiektur bangunan stage Gedung Kesenian Bung Karno tidak memiliki ciri khas ornament still Bali, serta adanya patung singa di kawasan itu juga diangap tidak berlambang  Kabupaten Jembrana, kali ini yang jadi sorotan adalah proyek penataan taman pada sisi Jalan Jendral Sudirman di depan kawasan yang sebelumnya dikenal dengan Twin Tower ini. Sorotan ini muncul setelah adanya penanaman beberapa pohon pule di kedua sisi jalan pintu keluar masuk asset Pemkab Jembrana ini. Dari pantauan di lokasi, sejak sepekan terakhir memang di seberang selatan Taman Pecangakan Jembrana itu telah dilaksanakan pengerjaan penataan taman. Sejumlah pekerja dari pihak rekanan tengah menata pinggiran selatan Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk ini, melakukan pengurugan hingga penanaman bibit.  Yang menarik perhatian adalah penanaman sejumlah pohon pule berukuran besar yang ditanam tepat di sisi kanan dan sisi kiri pintu keluar masuk Gedung Kesenian Bung Karno yang kini menjadi salah satu titik keramaian di Kota Negara. Pohon yang ditanam tersebut berukuran cukup besar, berdiameter sekitar 1 meter dengan ketinggian sekitar 7 meter. Untuk mempercantik landscape taman yang lokasinya di pusat pemerintahan (civic centre) ini, tampak di bawah pohon pule yang ditanam itu juga ditempatkan batu berukuran besar dan di sekitarnya dipenuhi tanaman hias.  Dari data pada papan informasi di lokasi proyek tersebut, pekerjaan penataan taman itu merupakan proyek penataan Ruang Terbuka  Hijau (RTH) milik Pemkab Jembrana yang dilaksanakan melalui Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Kabupaten Jembrana.  Fisik proyek dikerjakan oleh CV Karya  Mekar  Indah dengan Konsultan Pengawas CV Maitrya Disain. Mawa waktu pengerjaan proyek yang anggarannya bersumber  dari  APBD Induk Kabupaten Jembrana Tahun 2018 dengan nilai proyek sebesar Rp 199.416.000 ini  selama 60 hari kalender. Namun penamanan pohon perindang jenis pule ini menuai sorotan, termasuk dari kalangan legislatif. Sorotan tersebut salah satunya dilontarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Sugiasa. Sugiasa yang sebelumnya juga ikut menyoroti pembangunan stage Gedung Kesenian Bung Karno tersebut, kini menyoroti penanaman pohon perindang pule kembar ini. Politisi PDIP asal Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana ini ditemui di sela-sela Car Free Day (CFD) di Depan Gedung Kesenian Bung Karno, Minggu (8/4), menyatakan, setelah pihaknya melihat dua pohon pule kembar yang ditanam di depan gapura kawasan Gedung Kesenian Bung Karno itu, pihaknya teringat dengan kejadian yang dialami oleh salah seorang sulinggih di Jembrana yang lebar karena terpimpa pohon pule. Selain batangnya berukuran besar, kayu jenis pule ini dikatakannya memiliki batang yang tidak kokoh sehingga kurang cocok ditanam di tempat keramaian di tengah kota seperi di Gedung Kesenian Bung Karno ini, selain juga  nantiny akan menimbulkan kesan angker. “Pohon pule ini ukurannya besar, tapi kok ditanam di sini. Pohon pule ini kurang  cocok ditanam di sini,” ungkapnya.  Politisi PDIP ini menilai pohon pule yang ditanam itu identik  dengan kesan dan aura angker. “Kalau ditanam di sini, kawasn ini bisa terkesan angker. Setahu saya, pohon pule memang termasuk pohon angker dan ada aura mistis, apalagi kalau ukurannya semakin besar, bisa-bisa Gedung Kesenian Bung Karno ini akan menjadi seperti tempat berhantu. Sehingga, karena takut, tempat ini jadi tak ada yang mengunjungi,” tandasnya.  Sementara itu Kadis LH Kabupaten Jembrana, I Ketut kariadi Erawan belum dapat dikonfrimasi terkait hal ini. Dihubungi melalui ponselnya tidak dijawab.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Keris Tenis Club Milik Pemkab Badung Juara 4 di Kejuaraan Tenis Beregu Putra Baveti Rocky Cup 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Partai final turnamen tenis beregu Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Bali yang bertajuk Rocky Cup yang dimainkan  di lapangan tenis GOR Ngurah Rai Denpasar Minggu (24/8). turnamen tenis yang dibuka Wakil Ketua DPRD Bali, I Komang Nova Sewi Putra tersebut pada partai final ini menghasilkan 4 club keluar sebagai juara.

Baca Selengkapnya icon click

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrakan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Pengendara Motor Tewas

balitribune.co.id | Tabanan - Tabrakan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selamadeg pada Minggu (24/8) siang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, seorang pengendara motor tewas akibat tertabrak bus yang sedang melintas di jalurnya.

Baca Selengkapnya icon click

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.