BI: Jumlah Merchant Pengguna QRIS di Bali Meningkat Hingga 60 Persen | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 22 July 2020 20:03
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune /Trisno Nugroho

balitribune.co.id | Negara - Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Bali bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana tengah mempersiapkan Desa Wisata Blimbing Sari sebagai salah satu desa wisata yang telah berhasil dalam menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru yang memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker/faceshield, penyediaan cuci tangan dan jaga jarak.  Selain itu, Desa Wisata Blimbing Sari juga telah menerapkan metode transaksi pembayaran dengan berbasis Digital menggunakan QRIS.  

Desa Wisata Blimbing Sari dipilih sebagai perwakilan desa wisata yang dikelola oleh Desa Adat yang dinilai telah siap menerapkan protokol tata kehidupan Bali Era Baru termasuk digitalisasi dalam transaksi pembayaran sesuai SE Gubernur Bali No. 3355 Tahun 2020. Untuk itu, Desa Wisata Blimbing Sari diresmikan sebagai Kawasan Desa Wisata Digital yang berbasis QRIS.

“Dalam tatanan kehidupan era baru, digitalisasi merupakan suatu keniscayaan dan wajib diimplementasikan di semua bidang kehidupan termasuk Sektor Pariwisata yang saat ini menjadi tulang punggung perekonomian Bali,” sebut Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho disela kegiatan, Rabu (22/7).

Dijabarkan, dalam mendukung digitalisasi, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar. 

“Selain itu, QRIS sebagai instrumen pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekosistem pendukungnya dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi,” imbuhnya.

Trisno Nugroho juga menyebutkan, digitalisasi berbasis QRIS di Desa Wisata Blimbingsari telah diterapkan untuk pembayaran mulai dari bumdes, home stay, waterboom, panti asuhan sampe dengan donasi untuk persembahan di Gereja tertua di Bali. Harapannya, melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali yang saat ini telah mencapai 105.580 merchant di mana sebaran terbesar kedua berada di Kabupaten Badung sebanyak 27.675 atau 27% dari total merchant QRIS di Bali atau meningkat sebesar 314% dibandingkan dengan awal tahun 2020. Selain itu, selama pendemi Covid-19, yaitu sejak 6 Maret hingga 10 Juli ini, penambahan jumlah merchant QRIS di Bali meningkat hingga 60%. Dari angka tersebut, sebaran di Kabupaten Jembrana masih dikisaran 1,2% atau sebanyak 1.233 merchant.

Selain melakukan peresmian Desa Wisata Blimbing Sari sebagai Desa Wisata Digital berbasis QRIS, Bank Indonesia juga melaksanakan rangkaian kegiatan panen kakao di Desa Ekasari yang juga sudah terdigitalisasi. 

“Proses panen kakao di Desa Ekasari selain sudah sesuai dengan protokol kesehatan juga telah di digitalisasi untuk proses dari kakao menjadi cokelat hingga pembayarannya sudah diproses dengan QRIS baik untuk penjualan produk, pembelian pupuk hingga kegiatan simpan pinjam yang dilakukan petani kakao,” tuturnya.  

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Bali berharap tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 9 Juli hingga saat ini akan mampu memulihkan pariwisata Bali dan perekonomin masyarakat kembali.  Bahkan Gubernur Bali juga menyampaikan apresiasinya  kepada Bank Indonesia bersama-sama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang telah menginisiasi rangkaian kegiatan penerapan tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali.