balitribune.co.id | Denpasar - Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Desember 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Desember 2023 yang diprakirakan sebesar 108,5 atau secara bulanan meningkat 1,9% (mtm) dibandingkan dengan periode November 2023 yang tercatat sebesar 106,4.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Soeriadimadja, Jumat (12/1) menyampaikan bahwa tren peningkatan kinerja penjualan eceran di Bali terus berlanjut dalam 10 (sepuluh) bulan terakhir. Kenaikan ini sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Bali yang terus tumbuh positif.
"Selain itu, peningkatan penjualan eceran pada bulan laporan juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan karena perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur tahun baru," katanya.
Lebih lanjut, hal ini juga didukung oleh tetap terjaganya optimisme konsumen yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Desember 2023 tercatat sebesar 141,1. Tren positif kondisi perekonomian di Bali juga sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Erwin menambahkan bahwa peningkatan kinerja penjualan ritel di Bali didorong oleh kenaikan pada seluruh kelompok barang terutama pada kelompok barang bahan bakar kendaraan bermotor 5,9% (mtm), kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi 5,1% (mtm), kelompok barang makanan, minuman & tembakau 3,1% (mtm), serta kelompok barang lainnya 2,8% (mtm).
OPTIMISME KONSUMEN BALI TETAP TERJAGA
Sementara itu Survei Konsumen Bank Indonesia pada Desember 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap optimis. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Desember 2023 tercatat sebesar 141,1 tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100). Optimisme konsumen Bali juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang mencatatkan IKK Nasional pada area optimis sebesar 123,8.
"Keyakinan konsumen di Bali pada Desember 2023 dipengaruhi oleh membaiknya kondisi perekonomian di Bali seiring dengan high season pariwisata akhir tahun 2023. Tren peningkatan keyakinan konsumen di Bali tersebut terus berlanjut dalam 5 (lima) bulan terakhir. Tetap tingginya keyakinan konsumen disebabkan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Bali," ulasnya.
Erwin menambahkan bahwa sesuai data dari PT. Angkasa Pura I pada Desember 2023, rata-rata jumlah kedatangan wisman sebanyak 17.063 orang atau lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata di bulan November 2023 sebanyak 14.672 orang. Selain itu, rata-rata kedatangan wisnus pada Desember 2023 sebanyak 15.947 orang atau meningkat dibandingkan dengan rata-rata di bulan November 2023 yang tercatat sebanyak 13.699 orang.
Lebih lanjut, tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat berada pada area optimis, yakni masingmasing sebesar 135,7 dan 146,5. Kondisi IKE tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IKE, yaitu penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu tercatat sebesar 138,0, ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu tercatat sebesar 148,0 dan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu sebesar 121,0. Kondisi IKE Bali tersebut sejalan dengan kondisi IKE Nasional yang berada pada kondisi optimis sebesar 113,6 (indeks > 100).
Ekspektasi konsumen Provinsi Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan berada pada kondisi optimis dengan indeks sebesar 146,5 di bulan Desember 2023. Optimisnya kinerja IEK di Provinsi Bali saat inidipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yang tetap terjaga pada area optimis yaitu indeks ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang sebesar 155,0, indeks ekspektasi penghasilan 6 bulan mendatang sebesar 134,5 dan indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang sebesar 150,0.
"Kondisi IEK Bali sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang juga tetap terjaga pada area optimis sebesar 133,9 pada periode yang sama," tutupnya.