Bimtek Bagi Pelaku Usaha Restoran | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2022 06:01
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / BIMTEK- Pelaksanaan bimtek penerapan standar usaha restoran di kawasan Geopark Batur.

balitribune.co.id | BangliBimbingan teknis (Bimtek) penerapan standar usaha restoran berbasis resiko di Kawasan Geopark Batur digelar di di Shan Hu Lakeview Hotel & Restaurant Kintamani, Bangli, Selasa (27/9). Bimtek yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diikuti sebanyak 50 perserta.

Bimtek dibuka oleh Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf Hanifah serta dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta. Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf Hanifah mengatakan Kemenparekraf memiliki tugas membuat standar untuk usaha-usaha pariwisata. Ketika sudah ada standar yang ditetapkan, maka dilakukan standarisasi di masing-masing usaha. "Bintek kali ini diikuti sebanyak 50  pelaku usaha restouran yang berasal dari Bangli dan Ginayar,” ujarnya.

Nantinya dilakukan sertifikasi ke masing-masing usaha restoran yang ada di kawasan Geopark Batur. Proses sertifikasi akan melibatkan lembaga sertifikasi lokal. Selain usaha restoran, dilakukan juga standarisasi untuk usaha hotel hingga spa. Untuk di Bangli sasaran usaha restoran. Bali salah satu fokus kementerian. Selain memang pariwisata Bali mulai bangkit. Pihaknya ingin pelaku usaha agar tidak terlena. Memang salama ini kunjungan sepi, mulai longgar pengawasan serta pengurangan atau penggantian tenag kerja.

Disampaikan pula, wisatawan yang berkunjung tidak hanya untuk menikmati alam atau atraksi budaya, tetapi juga layanan lainnya seperti restoran. Ketika layanan sudah sesuai standar, pengunjung tidak kapok untuk datang kembali. 

Kepala Disparbud Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan kegiatan ini untuk mendorong pelaku usaha agar menjaga kwalitas pariwisata. Berbicara  pariwisata harus satu kesatuan ,yakni tidak hanya soal keindahan tapi juga harus dibarengi dengan keamanan dan kenyamanan. Pihaknya berharap kegiatan atau program Kemenparekraf yang lainnya juga bisa dilaksanakan di Bangli. "Saat ini di Bangli terjadi lonjakan kunjungan, bahkan salah satu DTW dikunjungi 3.000 wisatawan dalam sehari," sebutnya.