Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bioprospeksi Berpotensi Meningkatkan Perekonomian Indonesia

Bali Tribune / SENYAWA - Periset telah meneliti kandungan atau senyawa penting di beberapa tanaman seperti cabai merah dengan menggunakan pendekatan teknologi Omics (metabolomic, transkriptomik dan genomic), untuk menemukan metabolit baru yang sebelumnya tidak diketahui

balitribune.co.id | DenpasarKontribusi penyediaan pangan fungsional, obat-obat untuk mendukung masyarakat yang sehat, kualitas alam dan lingkungan akan mendukung target tujuan pembangunan berkelanjutan. Terutama  tujuan kesehatan dan kesejahteraan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, iklim aksi, hidup di bawah air, hidup di darat, dan kemitraan. Ketua Konsorsium Bioteknologi Indonesia, Mastur mengharapkan keanekaragaman hayati bisa dimanfaatkan dengan bioteknologi. 

Isu keanekaragaman hayati (kehati) dalam rangka pembangunan berkelanjuntan di bidang kesehatan telah banyak mengaplikasikan bioteknologi. Eksplorasi dan pemanfaatannya akan meningkatkan bioprospeksi senyawa potensial untuk mendukung kesehatan yang baik, ketahanan pangan, dan kebugaran. Ia berharap pelaku bioteknologi di Indonesia, baik masyarakat ataupun pemerintah, dapat mengelola keanekaragaman hayati dengan bioteknologi untuk berbagai pemanfaatan, khususnya bidang kesehatan. Selain itu, juga untuk pertanian, lingkungan, dan industri.

Saat membahas terkait keanekaragaman hayati untuk kesehatan dan pangan, keanekaragaman hayati untuk lingkungan dan pariwisata, keanekaragaman hayati dan pengetahuan tradisional serta aspek sosio-kultural di Denpasar, Selasa (16/5), Ratih Asmana Ningrum selaku Kepala Pusat Riset Rekayasa Genetika (PRRG) mengungkapkan, BRIN sebagai lembaga penelitian di Indonesia yang mewadahi periset seluruh Indonesia dapat mendorong kerjasama yang lebih erat antara periset dan industri terkait kegiatan bioprospeksi.

"Sumber daya manusia yang tersebar di beberapa pusat riset apabila bersatu melaksanakan program bioprospeksi menggunakan infrastruktur yang ada di BRIN dengan didukung pendanaan yang memadai dan jangka panjang, serta kolaborasi yang kuat akan menghasilkan produk berbasis keanekaragaman hayati hingga komersialisasi," ungkap Ratih. 

BRIN telah berupaya melengkapi berbagai fasilitas infrastruktur baru yang mengadopsi sistem open platform, sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua pengguna serta membuka seleksi pembiayaan riset sepanjang tahun dengan menggunakan berbagai skema pendanaan. Ratih juga menambahkan, adanya program manajemen talenta juga sangat membantu mobilitas periset baik dari dalam maupun luar negeri untuk bisa berkolaborasi lebih baik dalam berbagai kegiatan riset.

Lebih lanjut Ratih menjelaskan, bioprospeksi adalah penelusuran sistematik, klasifikasi, dan investigasi untuk tujuan komersial. Ia menyebutkan, bioprospeksi di antaranya menghasilkan senyawa kimia baru, gen, protein, dan produk lainnya. Produk-produk tersebut bernilai ekonomi kesehatan dan potensial dalam keanekeragaman hayati. 

"Percepatan bioprospeksi perlu didukung pendekatan terintegrasi menjadi produk dengan nilai tambah menggunakan teknik modern. Biosprospeksi sering kali berbasis pengetahuan kesehatan dari suku-suku bangsa untuk ditelusuri lebih lanjut secara ilmiah, seperti bidang etnobotani dan saintifikasi," papar Ratih.

Bioprospeksi sangat berpotensi meningkatkan perekonomian Indonesia karena mempunyai keanekaragaman hayati nomor satu di dunia bila digabungkan terrestrial, dan lautan serta keberagaman suku bangsa yang berjumlah lebih dari 300 dengan pengetahuan lokalnya. Periset juga melaksanakan bioprospeksi beberapa jenis tanaman di Indonesia dengan meneliti kandungan atau senyawa penting di beberapa tanaman seperti cabai merah dengan menggunakan pendekatan teknologi Omics (metabolomic, transkriptomik dan genomic), untuk menemukan metabolit baru yang sebelumnya tidak diketahui. 

Umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa cabai mengandung vitamin C dan E, dan penyebab rasa pedas. Selain cabai, teknologi ini juga dimanfaatkan untuk penelitian komoditas lainnya seperti pada gaharu atau artemisin. BRIN berkolaborasi dengan Rutgers Univeristy Amerika Serikat memberikan pelatihan menggunakan metoda RAMES (Rapid Metabolome Extraction and Storage) yang ramah lingkungan karena menggunakan sampel sedikit, mudah dan murah.

wartawan
YUE
Category

Jalan Tertimbun Pohon Tumbang, Dua Orang Tersesat di Sungai Taro

balitribune.co.id | Gianyar - Dua hari terjebak di sungai seorang WNI mengaku bernama Indira Larin Natasha dan rekannya seorang WNA bernama Matt hingga kini masih di sungai Yeh Pikat, Desa Taro. Menerima laporan, Senin (17/2/2025) siang, petugas BPBD dan pihak terkait lainnya belum bisa menjangkau lokasi lantaran kondisi hujan lebat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ribuan Pegawai di Buleleng Lepas Masa Tugas Pj Bupati Ketut Lihadnyana, Tenaga Non ASN Ucapkan Terima Kasih

balitribune.co.id | Singaraja - Ribuan pegawai baik itu ASN maupun non ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melepas Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana yang akan menyelesaikan masa tugasnya pada tanggal 20 Februari 2025. Tenaga non ASN juga mengucapkan terimakasih karena Pj Bupati Lihadnyana telah berjuang untuk memastikan status kepegawaian mereka.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jaya Negara dan Arya Wibawa Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan

balitribune.co.id | Jakarta - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga selaku Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Terpilih mengikuti Tes Kesehatan dan Pengambilan Tanda Pangkat di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada Senin (17/2). Hal tersebut dilaksanakan serangkaian Pelantikan Kepala Daerah Serentak yang akan berlangsung di Istana Negara pada 20 Februari mendatang. 

Baca Selengkapnya icon click

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Terpilih Jalani Pengecekan Kesehatan Jelang Pelantikan

balitribune.co.id | Jakarta – Dalam rangkaian persiapan menuju pelantikan serentak seluruh Kepala Daerah periode 2025-2030, Bupati Tabanan terpilih, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan terpilih, I Made Dirga, S.Sos., menjalani tahapan pengecekan kesehatan yang berlangsung di Gedung C dan Gedung F, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.