BKKBN Bali Libatkan Istri Perbekel | Bali Tribune
Diposting : 12 May 2016 12:38
redaksi - Bali Tribune
  bkkbn
Suasana Pelatihan Teknis Program KKBPK bagi PPKBD dan Sub-PPKBD Angkatan I.

Denpasar, Bali Tribune

Upaya Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menyukseskan program KB terus ditingkatkan. Tak hanya meluncurkan program Kampung KB, tetapi Selasa (10/5) pagi, para istri Perbekel se-Bali yang terhimpun dalam Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) juga turut dilibatkan.

Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Drs. Ida Bagus Adnyana, menyampaikan sejak tanggal 10-13 Mei, perwakilan PPKBD dari seluruh kabupaten/kota akan diberikan pelatihan teknis Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.

Tak hanya PPKBD, kegiatan ini juga melibatkan Sub-PPKBD. Menurut IB Adnyana, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan pagi PPKBD. Di samping juga, untuk turut serta mempromosikan program KKBPK hingga ke pelosok desa.

Kegiatan ini juga didasarkan pada kerja sama (MoU) antara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dengan Ketua TP-PKK Provinsi Bali nomor 115/HK.011/H/2008 dan Nomor 281.SKS/PKK.Prov/X/2008 tertanggal 20 Oktober 2008. Di dalam kerja sama tersebut telah dipaparkan mengenai peran dan tugas pokok PPKBD.

Di antaranya, membantu tugas suami (Perbekel/Lurah) untuk melaksanakan program KB dan 10 program pokok PKK. Selain itu, juga melaksanakan pertemuan insidentil dengan Sub-PPKBD/kader untuk membahas berbagai permasalahan program KB dan kegiatan KB, serta ikut melakukan Advokasi, KIE dan Konseling KB.

“Dalam rangka untuk menyukseskan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga tentunya tidak mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah saja tanpa dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Tentunya termasuk ibu-ibu ketua TP-PKK Desa (PPKBD). Dalam kesempatan ini, saya mengajak dan mohon bantuan ibu-ibu ketua TP-PKK Desa untuk revitalisasi program KB sistem banjar,” paparnya.

Kesempatan tersebut diungkapkan pula sejumlah tantangan yang dihadapi selama realisasi program KB selama ini. Utamanya, mengenai jumlah penduduk Bali yang terus mengalami peningkatan pesat. Bermula hanya 3,1 juta jiwa (berdasarkan sensus penduduk tahun 2000), menjadi 3,9 juta jiwa di tahun 2010. Ditambah lagi dengan belum semua penduduk pendatang yang terdata dan termonitor, serta bertambahnya kawasan pemukiman kumuh yang lepas dari pengawasan program Kependudukan dan KB.

Ketua panitia penyelenggara, Dewa Nyoman Dalem, S.Pd., M.Si. mengungkapkan, peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 31 orang. Jumlah tersebut merupakan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota. Selama empat hari mengikuti pelatihan, peserta akan diberikan 15 materi terkait program BKKBN Provinsi Bali.

Salah seorang peserta pelatihan yang juga merupakan Ketua PPKBD Dauh Puri Kaja, Dian Risnawan mengungkapkan antusiasmenya untuk mendalami setiap materi yang disampaikan. Dirinya pun menghimbau agar seluruh pasangan usia subur turut berperan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan mengikuti program KB.

“Terima kasih untuk ilmu yang sudah saya peroleh dari BKKBN. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan anggota PPKBD di Dauh Puri Kaja. Semoga saya dan para ibu yang hadir dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik, setelah pelatihan ini,” ungkapnya.